"Plastik itu tak mungkin kita hindarkan. Materi ini adalah penemuan terbaik dari manusia. Dia memang membawa dampak, tapi sekarang bagaimana kita bertanggung jawab terhadap dampak penggunaan plastik," sebut Karyanto Wibowo, Sustainable Development Director Danone Indonesia yang juga hadir dalam diskusi bersama Jessica, Agus, Bunga, dan komunitas peduli lingkungan itu.
Ia lalu mencontohkan tempatnya bekerja. "Perusahaan kami ingin menjadi bagian dari komunitas yang bertanggung jawab. Itu sebabnya, perusahaan ini berkomitmen mengumpulkan kemasan plastik yang lebih banyak daripada yang diproduksi pada 2020. Tantangannya, kapasitas industri daur ulang mampu menyerapnya atau tidak."
Karyanto mengungkapkan bahwa Danone-AQUA bahkan sudah sejak awal berupaya berkontribusi menyelesaikan permasalahan sampah plastik di Indonesia. "Dimulai sejak 1993, Bapak Tirto Utomo, pendiri Aqua telah membuat program AQUA Peduli di mana perusahaan membeli kembali botol bekas dari konsumen untuk di daur ulang."
Dari situlah, Danone-AQUA menggulirkan komitmen Bijak Berplastik. Dalam mewujudkan komitmen itu, Danone-AQUA melakukan berbagai kontribusi nyata seperti dengan menginisiasi enam Recycling Business Unit (RBU), serta berkolaborasi dengan beragam mitra melalui berbagai inisiatif dan program yang dilakukan seperti mengembangkan Bank Sampah Induk.