Soda dan minuman berkarbonasi
Selama dua dekade, soda sudah menjadi perdebatan sebagai salah satu minuman penyebab kanker. Kaya akan sirup jagung tinggi fruktosa, pewarna, dan senyawa lainnya, soda sangat berbahaya bagi kesehatan kita. Tidak ada nilai gizi dari minuman tersebut. Bahkan, soda maupun minuman berkarbonasi lainnya bisa 'merampok' nutrisi yang kita peroleh dari makanan lain.
Salmon budidaya
Meski tak semua ikan budidaya tidak sehat, tapi memang sudah banyak peternakan ikan yang memberikan antibiotik pestisida dan bahan kimia lainnya.
Setidaknya tujuh dari sepuluh salmon budidaya di Washington, DC, San Francisco, Portland, dan Oregon, mengandung polychlorinated biphenyls (PCB), yang dapat meningkatkan risiko kanker.
Minyak terhidrogenasi
Lemak trans, seperti minyak terhidrogenasi parsial, sama sekali tidak memiliki nilai gizi. Lemak trans maupun lemak jenuh—paling sering ditemukan dalam lemak hewan dan keju—dapat meningkatkan kadar LDL si kolesterol buruk dan menurunkan tingkat HDL kolesterol baik dalam aliran darah pada saat yang sama. Itu dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan beberapa komplikasi kesehatan lainnya.
Yang lebih berbahaya, minyak tersebut mengumpulkan patogen yang tidak dibutuhkan tubuh seperti bahan limbah dan mikroba yang berbahaya. Hasilnya, sel bermutasi dan menyebabkan tumor berbahaya hingga kanker.
Baca Juga: Musim Hujan, Konsumsi Makanan Berikut untuk Menangkal Penyakit
Popcorn yang dimasak di microwave
Jika Anda berencana untuk menonton film, lewatkan popcorn yang dibuat dengan microwave. Buatlah sendiri di atas kompor menggunakan minyak zaitun, sedikit garam, dan merica.
Kemasan popcorn microwave dilapisi dengan asam perfluorooctanoic, bahan kimia yang terkait dengan infertilitas wanita dan diketahui meningkatkan risiko kanker ginjal, hati, pankreas, kandung kemih, dan kanker testis.