Perkembangan Teknologi Berperan dalam Perubahan Iklim, Mengapa Begitu?

By National Geographic Indonesia, Kamis, 16 Januari 2020 | 17:49 WIB
Dua sisi perkembangan teknologi. Memudahkan dan membuat kita terkadang rentan. (SvetaZi/Getty Images/iStockphoto)

Jasa penyimpanan daring (dan dunia digital) sangat bergantung kepada batubara karena lalu lintas digital membutuhkan infrastruktur fisik yang terdistribusi luas dan mengkonsumsi listrik.

Batubara merupakan sumber utama listrik dunia sekaligus kontributor utama krisis iklim. Cina dan Amerika Serikat merupakan penghasil utama batubara di dunia.

Boros energi

Pusat-pusat data dunia yang merupakan gudang informasi menghabiskan sekitar 3% dari suplai listrik dunia.

Sebagai perbandingan, konsumsi tersebut lebih besar dari kebutuhan listrik Inggris dan menghasilkan 2% dari emisi gas rumah kaca global, kurang lebih sama dengan emisi penerbangan global.

Laporan Greeenpeace Asia Timur dan North China Electric Power University menjelaskan bahwa pusat data di Cina memproduksi 99 juta ton CO2 di tahun 2018, atau setara dengan jumlah emisi 21 juta mobil yang dikemudikan selama 1 tahun.

Selain emisi gas rumah kaca, kita juga patut khawatir terhadap limbah elektronik. Limbah ini merupakan sisa atau produk samping dari aktivitas pusat data, yang mencakup 2% limbah kering dan 70% limbah beracun di Amerika Serikat.

Secara global, dunia memproduksi kurang lebih 50 juta ton limbah elektronik per tahun, bernilai US$62.5 milliar. Jumlah ini lebih tinggi dari PDB sebagian besar negara di dunia.

Ironisnya, hanya 20 persen dari limbah ini yang didaur ulang.

Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa pelatihan model kecerdasan buatan skala besar – dengan cara menyuplai data jumlah besar ke sistem komputer dan bertanya tentang prediksi – bisa melepaskan 284 ton CO2.

Jumlah ini 5 kali lebih besar dari rata-rata emisi mobil Amerika selama masa pakai mereka.

Hasil ini juga menunjukkan bahwa ada masalah jejak karbon dalam pengembangan kecerdasan buatan.

Masalah lain adalah Bitcoin dan jenis uang digital lain, yang sangat bergantung pada blockchain, atau sebuah jurnal digital tanpa otoritas yang mencatat rekam transaksi antar komputer.