Studi: Kebun Sawit Baru Menghasilkan Emisi Dua Kali Lebih Banyak Dibanding yang Lama

By National Geographic Indonesia, Rabu, 19 Februari 2020 | 16:07 WIB
Perkebunan sawit (Thinkstock)

Perubahan hutan lain di seluruh dunia, hutan lain menjadi perkebunan sawit menyimpan risiko yang serius.

Potensi kontribusi dari kawasan ini kepada pemanasan global sangatlah besar – mungkin lebih besar dibandingkan dengan emisi industri penerbangan dunia.

Baca Juga: Gletser Pine Island di Antartika Runtuh, Populasi Penguin Terancam

Melarang aktivitas perkebunan di lahan gambut tropis akan menjadi langkah krusial, sebagai bagian dari mitigasi terhadap pemanasan iklim yang semakin cepat.

Namun, langkah ini tidak mudah. Sebagian besar masyarakat di sekitar hutan hidup dalam kemiskinan dan kebun sawit menjadi salah satu jalan mendapatkan penghasilan tambahan.

Ketika lahan gambut dibuka, butuh ribuan tahun bagi karbon agar bisa kembali tersimpan ke tanah, meski hutan sudah direstorasi.

Stefanus Agustino Sitor menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris

Penulis: Sofie Sjogersten, Associate professor in Environmental Science, University of Nottingham

Artikel ini terbit pertama kali di The Conversation. Baca artikel sumber.