Plesiran ke Juwana Corong Candu Bersejarah di Pantai Utara Jawa Tengah

By Agni Malagina, Rabu, 4 Maret 2020 | 12:00 WIB
Klenteng utama di Juwana terletak di tepi Sungai Juwana. ()

Baca Juga: Makam Kapitan Cina Pertama di Batavia, Makam Tertua Seantero Jakarta

Satu figur dewa yang dipuja tampak berbeda dari dewa-dewa lainnya, yaitu figur yang dinamai Tjiok Hoe Tjoe (Shi Fou Zu). Patung ini berupa arca Dewa Wisnu yang memiliki empat tangan, tangan atas kanan memebang sangkakala keran yang dipercaya mengularkan suara mengerikan, tangan kiri atas memegang cakra lambang penyucian dan pikiran yang damai, tangan kanan bawah dengan mudra simbol ‘tidak takut pada apapun’, dan tangan kiri bawah memegang gada. Arca tersebut juga mirip dengan arca Harihara atau arca yang setengah mirip Dewa Siwa dan setengah mirip Dewa Wisnu sebagai gambaran wujud Raja Kertarajasa Jayawardhana (Raden Wijaya atau Nararya Sanggramawijaya) yang memerintah di Majapahit pada tahun 1293-1309).

Arca Dewa Wisnu yang disucikan oleh umat TITD Tjoe Tik Bio. ()

Tutur lisan menyebutkan pada saat banjir melanda Juwana pada tahun 52, patung tersebut mengapung di depan klenteng Tjoe Tik Bio. Beberapa sesepuh klenteng menganggap patung tersebut sebagai perwujudan Dewi Kwan Im, maka arca tersebut pun ditempatkan di dalam meja sembahyang klenteng berangka 26-6-1951. 

Jika sekarang kita berkunjung ke Juwana, setidaknya masih bisa melihat peninggalan rumah-rumah kuno, klenteng, pabrik rokok Tapel Koeda, sungai Juwana, dan beberapa warung masakan khas Juwana. Sebut saja kepala manyung, kelo mrico, kupat tahu, atau bahkan nasi gandul. Tak jauh dari lokasi tersebut terdapat pabrik kecap terkenal asal Juwana yaitu kecap cap Gentong. Pun Juwana terkenal sebagai penghasil bandeng presto! Salah satu tokoh nasional berasal dari Juwana yaitu Kwee Kian Gie. Tertarik mengunjungi Juwana sebelum Anda tiba di Lasem, Rembang? Telusuri Jalan Silugonggo dan Jalan Camong, Anda akan mendapati kawasan peninggalan kejayaan Juwana masa corong candu abad ke-19!

Saya berterima kasih kepada para narasumber pengurus TITD Tjoe Tik Bio.