Sulianti Saroso, Dokter Peduli Penyakit Menular dan Keluarga Berencana

By Gita Laras Widyaningrum, Jumat, 20 Maret 2020 | 10:57 WIB
Julie Sulianti Saroso. (rspi-suliantisaroso.com)

Sulianti ingin rumah sakit tersebut dilengkapi dengan teknologi terbaru dan mutakhir serta sumber daya yang ahli di bidangnya. Tujuannya, agar Rumah Sakit Pusat Infeksi ini bisa menjadi rujukan sekaligus lembaga pendidikan terkait penyakit menular. Atas jasanya itulah, nama Sulianti diabadikan pada RSPI Sulianti Saroso yang diresmikan pada 1995. 

Tak hanya fokus pada Klinik Karantina di Tanjung Priok, Suliantu juga membangun pos-pos kesehatan masyarakat di berbagai lokasi. Dari hasil pengamatan lapangan, ia mulai memikirkan tentang vaksinasi massal, vaksinasi reguler (untuk anak usia dini), pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak, produksi cairan 'oralit' untuk diare, serta perencanaan dan pengendalian kehamilan. 

Sulianti Saroso. (IST via indonesia.go.id)

Dikutip dari Kompas.com, kecakapan Sulianti membuatnya mendapatkan beasiswa UNICEF untuk memperdalam pengetahuan di bidang Kesehatan Masyarakat dan Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA) di Inggris, Skandinavia, Amerika Serikat, dan Malaysia. Ia pun mendapat izin Administrasi Kesehatan Rakyat dari Universitas London.

Berprestasi di luar negeri tidak membuatnya lupa tanah air. Saat kembali ke Indonesia, Sulianti membawa banyak gagasan mengenai kesehatan ibu dan anak. Salah satunya untuk mengendalikan angka kelahiran melalui edukasi seks dan gerakan Keluarga Berencana (KB).