WHO berbagi kiat untuk menjaga kesehatan mental dan fisik. Berikut di antaranya:
- Luangkan waktu untuk berolahraga: WHO merekomendasikan 30 menit sehari untuk orang dewasa dan 1 jam sehari untuk anak-anak. Direktur Jenderal menyarankan untuk berjalan-jalan atau mendaki, atau jika protokol setempat merekomendasikan tetap berada di dalam, cobalah menonton video latihan online, berlatih yoga atau berjalan naik turun tangga di rumah Anda.
- Beristirahat: Bagi mereka yang bekerja dari rumah, WHO menyarankan untuk beristirahat secara teratur dan jika memungkinkan, hindari duduk di posisi yang sama.
- Mempraktekkan jarak fisik, bukan jarak sosial. Dr Maria Van Kerkhove, Kepala Teknis WHO, menekankan bahwa hubungan sosial sangat penting selama pandemi. Dr Tedros merekomendasikan agar orang-orang tetap memeriksa kabar tetangga atau teman, sambil tetap mengikuti protokol setempat.
- Melindungi petugas kesehatan. Jangan gunakan masker kecuali Anda merawat orang sakit di rumah. Perlengkapan untuk mencegah virus ini sangat penting bagi para petugas medis.
Mengatasi kekurangan APD
WHO terus bergulat dengan kekurangan global terkait alat perlindungan diri (APD), seperti baju, sarung tangan dan masker. Rumah sakit sedang mengembangkan perkiraan untuk mengatasi apa yang mungkin menjadi kebutuhan.
Ryan mengatakan bahwa WHO telah mendistribusikan 1,5 juta tes laboratorium di seluruh dunia. Mengingat jumlah yang dibutuhkan, pengujian bisa perlu ditingkatkan hingga 80 hingga 100 kali.
WHO bekerja sama dengan negara-negara di dunia mencoba memahami stok apa yang mungkin mereka miliki saat ini, serta mempelajari analisis pasar tentang rantai pasokan dan bekerja dengan perusahaan swasta untuk meningkatkan produksi.
Setelah perkiraan selesai, WHO dapat menangani masalah kelangkaan APD kemudian mengirimnya ke negara-negara yang membutuhkan.
Baca Juga: Dampak Tutup Sekolah dan Kampus Mampu Cegah COVID-19 ke Anak
Pengembangan vaksin
Beberapa vaksin sedang dalam pengembangan, menurut pejabat WHO, dan percobaan pertama telah dimulai hanya 60 hari setelah urutan genetika pertama kali dibagi oleh Tiongkok.
Akan tetapi, para pejabat mengingatkan, butuh waktu agar vaksin dapat didistribusikan sepenuhnya. Itu harus diuji dengan benar dan dianggap aman. Kemudian, seperti yang dicatat oleh Ryan, itu harus diproduksi dan didistribusikan pada skala sehingga semua orang memiliki akses.