NASA Tunda Proyek Pembuatan Roket yang Akan Membawa Astronaut ke Bulan

By Aditya Driantama H, Kamis, 26 Maret 2020 | 08:25 WIB
Ilustrasi roket (Lutfi Fauziah)

Nationalgeographic.co.id - NASA mengatur kembali agenda peluncuran misi luar angkasa mereka terkait pandemi COVID-19. Mereka mencoba memprioritaskan misi dan program tertentu untuk menjamin keselamatan banyak orang.

Sejauh ini, rencana peluncuran wahana penjelajah Mars (rover) yang bernama Perseverance dan Helikopter Mars masih dijadwalkan pada Juli. Semua pekerjaan terkait perencanaan International Space Station (ISS) juga masih berlanjut--termasuk program pelatihan dan rencana peluncuran astronot NASA, Chris Cassidy, serta dua kosmonot Rusia, pada 9 April mendatang.

Baca Juga: Akibat Wabah Virus Corona, Ekspedisi Ilmiah ke Mars Ditunda

Meski begitu, kepala NASA, Jim Bridenstine, mengungkapkan ada penundaan peluncuran pada roket antariksa berikutnya, yakni Space Launch System (SLS). Itu merupakan roket terbesar di dunia yang akan membawa manusia berikutnya ke Bulan.

"NASA akan menghentikan sementara produksi dan pengujian SLS, serta perangkat keras pesawat luar angkasa Orion," kata Jim, dilansir dari AFP.

"NASA dan tim konstruksi akan berhenti bekerja terlebih dahulu. Menempatkan semua perangkat dalam kondisi aman sampai pekerjaan dapat dilanjutkan," imbuhnya. 

Baca Juga: #DiRumahAja Saat Wabah COVID-19, Polusi Udara Jakarta Berkurang

Roket SLS rencananya akan meluncurkan pesawat ruang angkasa Artemis I Orion sebagai bagian dari misi Artemis. Pertama mereka akan pergi ke Bulan, kemudian satu hari ke Mars. Meski produksi dan pengujian SLS telah ditunda untuk saat ini, tetapi perakitan tetap berlanjut pada pesawat ruang angkasa Artemis II Orion.

“Kami akan menjaga para pekerja kami. Itu prioritas pertama," kata Jim dalam sebuah pernyataan.

“Ketika ada pekerjaan yang memerlukan kehadiran di tempat, sulit atau tidak mungkin untuk mematuhi pedoman untuk tetep di rumah terkait pandemi ini. Namun, jika memang berbahaya, terpaksa kami harus menunda pekerjaan tersebut,” pungkasnya.