Nationalgeographic.co.id - Mungkin Anda lebih sering mendengar nama penemu laki-laki. Namun, perempuan juga banyak berkontribusi sejak zaman dahulu. Di bidang sains dan teknologi, berikut 15 ilmuwan perempuan yang penemuannya mengubah dunia.
1. Maria Beasely
Suatu hari di tahun 1882, Maria Beasely melihat ke arah laut dan mengatakan: "Orang-orang harus berhenti meninggal di tengah bencana transportasi". Ia pun menciptakan sekoci darurat yang bermanfaat menyelamatkan nyawa banyak orang.
2. Florence Parpart
Florence Parpart menciptakan kulkas modern pada 1914. Sebelumnya, pada 1900, Parpart juga mendapatkan hak paten atas mesin pembersih jalan temuannya yang ia pasarkan dan jual di kota-kota di Amerika.
Baca Juga: 15 Cara Sederhana yang Bisa Dilakukan untuk Menjaga Kelestarian Bumi
3. Ada Lovelace
Disemangati oleh ibunya yang seorang ilmuwan, Ada Lovelace sejak kecil sudah memiliki bakat di bidang matematika. Saat di bangku kuliah, Lovelace bekerjasama dengan Charles Babbage mengembangkan "mesin analitis" yang digunakan untuk memprogram mesin dengan algoritma matematika. Pada dasarnya, proyek ini membuat Ada Lovelace menjadi "programmer komputer pertama".
4. Marie Van Brittan Brown
Sistem keamanan televisi sirkuit tertutup, ciptaan Marie Van Brittan Brown yang dipatenkan pada 1969, dimaksudkan untuk membantu orang-orang yang ingin memastikan keamanannya sendiri. Ini dilakukan karena polisi lambat menanggapi panggilan bantuan dari warga New York City. Penemuan sederhana Brown menjadi dasar pengembangan CCTV modern yang digunakan saat ini.
5. Dr. Grace Murray Hopper
Dr. Grace Murray Hopper, laksamana muda di Angkatan Laut AS, juga seorang ilmuwan komputer yang menemukan COBOL, yakni program perangkat lunak komputer ramah pengguna pertama. Hopper diketahui merupakan orang pertama yang menemukan istilah "bug" untuk mendeskripsikan malfungsi pada sistem komputer.
6. Mary Anderson
Pada 1903, Mary Anderson memperhatikan para pengemudi yang harus berhenti untuk membersihkan salju dan air di kaca depan mobil mereka. Ia pun menciptakan wiper kaca berbalut bahan karet yang dapat berfungsi tanpa harus keluar dari mobil.
7. Ann Tsukamoto
Ann Tsukamoto merupakan salah satu ilmuwan yang mendapatkan paten untuk proses mengisolasi sel induk manusia pada 1991. Hasil penemuannya ini bermanfaat dalam memahami sistem darah pasien kanker yang akhirnya mengarah pada proses penyembuhan mereka.
8. Hedy Lamarr
Nama Hedy Lamarr dikaitkan dengan penemuan Wi-Fi. Perempuan yang juga seorang aktris ini, menemukan "spektrum sebaran radio" bersama George Antheil pada Perang Dunia I. Sistem ini dirancang untuk memandu torpedo secara akurat melalui sinyal radio tanpa hambatan. Saat ini, apa yang ditemukan Hedy Lamarr dianggap sebagai prekursor teknologi nirkabel.
9. Marie Curie
Ilmuwan asal Polandia ini menempuh pendidikan di Sorbonne University, di mana ia juga menjadi kepala laboratorium fisika pada awal 1900-an. Marie Curie memelopori penelitian tentang radioaktif. Ia dan suaminya pun memenangkan Nobel pada 1903.
10. Rosalind Franklin
Rosalind Franklin yang lahir pada 1920 merupakan ahli biofisika. Ia terkenal akan penemuannya tentang DNA, juga memahami pindai sinar X dan struktur molekul.
11. Mary Anning
Lahir di Inggris pada 1799, Mary Anning menjadi pemburu fosil sejak muda untuk menambah pendapatan keluarganya. Pada usia 12 tahun, Anning menemukan beberapa fosil di tebing di Dorset yang berpengaruh pada dunia sains. Ia mengungkap fosil ichtyosayurus dan dua tulang plesiosaurus.
Pengamatannya pada hewan prasejarah ini mengubah cara pandang ilmuwan mengenai asal usul sejarah Bumi. Bahkan, penemuan Anning tersebut menjadi dasar bagi teori evolusi Charles Darwin.
12. Jocelyn Bell Burnell
Jocelyn Bell Burnell merupakan astronom dan ahli astrofisika. Sebagai asisten peneliti, ia membantu membangun teleskop radio raksasa dan menemukan pulsar yang menjadi bukti langsung pertama akan keberadaan bintang neutron yang berputar cepat.
13. Alice Ball
Alice Ball merupakan wanita pertama yang menerima gelar master dari University of Hawaii dan kemudian menjadi profesor kimia pertama di sana. Pada usia 23 tahun, Ball mengembangkan pengobatan inovatif untuk kusta--penyakit yang sebelumnya hanya memiliki sedikit kesempatan untuk sembuh dan membuat pasiennya diasingkan.
Baca Juga: 15 Sampul Unggulan National Geographic Indonesia Sejak 2005-2020
14. Tu Youyou
Ahli farmasi dan kimiawan Tu Youyou menemukan pengobatan malaria yang menyelamatkan nyawa jutaan orang. Tu, yang mempelajari pengobatan Tiongkok dan herbal, menemukan referensi pada teks medis menggunakan kayu manis untuk mengobat demam intemiten--gejala malaria.
15. Dorothy Hodgkin
Dorothy Hodgkin mendapat Penghargaan Nobel di bidang Kimia pada 1964 karena keberhasilannya memecahkan struktur atom molekul, seperti penisilin dan insulin, menggunakan kristalografi.
#PerempuanUntukPerubahan
#15TahunNatgeoIndonesia