Dianggap Menggemukkan, 5 Makanan Ini Justru Dapat Menurunkan Berat Badan

By Citra Anastasia, Minggu, 22 April 2018 | 14:17 WIB
Alpukat menjadi salah satu makanan yang dikira menggemukan badan. (Purestock)

Ada beberapa makanan tertentu yang dapat menggemukkan badan. Namun, berbagai penelitian telah menemukan bahwa makanan yang selama ini dianggap berpotensi menggemukkan justru memiliki sifat sebaliknya, yaitu menurunkan berat badan.

Berikut lima makanan yang ternyata dapat menurunkan berat badan:

Kacang Pistachio

Meskipun kacang pistachio mengandung jumlah kalori yang tinggi, makanan ini dianggap tidak menyebabkan kenaikan berat badan dalam porsi moderat. Hal ini dihubungkan dengan adanya protein dan serat dalam makanan ringan ini, karena zat-zat tersebut dianggap mengurangi asupan kalori spontan dan meningkatkan respon tubuh terhadap insulin.

(Artikel terkait: 7 Kebiasaan yang Bisa Bantu Menurunkan Berat Badan)

"Kombinasi protein dan serat akan membantu Anda merasa kenyang lebih lama," kata Amy Gorin, MS, RDN, pemilik Amy Gorin Nutrition di New York City.

Kentang

Tak dapat disangkal bahwa kentang dalam bentuk kentang goreng dan keripik dapat menghambat upaya penurunan berat badan Anda. Namun, bagaimana jika Anda mengubah cara dalam mengkonsumsinya?

Memakan kentang polos dianggap dapat mencegah panas berlebih, rendah kalori, dan meningkatkan kontrol gula darah. Lauren Ott, ahli diet dari Houston, merekomendasikan kentang manis dan kentang putih sebagai santapan bagi para pejuang penurunan berat badan. Menurut Ott, kedua jenis kentang ini mengandung vitamin A dan C yang tinggi, serta sebagai sumber zat besi dan potasium.

Alpukat

Selain rendah karbohidrat, alpukat mengandung antioksidan, vitamin, mineral, lemak sehat, dan serat. Banyaknya kandungan tersebut dalam alpukat mencirikan buah ini sebagai makanan yang berkualitas lebih baik secara keseluruhan.

(Artikel terkait: 7 Cara Turunkan Berat Badan untuk Si Doyan Makan)

Sebuah studi tahun 2016 mengungkapkan bahwa buah ini mungkin dapat mengurangi kadar kolesterol total dengan menyerang kolesterol LDL "jahat". "Mengganti lemak diet dengan alpukat versus menambah diet gratis harus menjadi strategi rekomendasi utama," tulis para penulis.

Selai Kacang

Lemak tak jenuh tunggal yang "bersahabat dengan jantung" dalam selai kacang dapat melengkapi gizi yang ada pada beberapa potong roti gandum. Selai kacang dapat membantu tubuh mempertahankan kolesterol pada tingkat yang sehat dan mengurangi risiko masalah jantung.

"Selama bertahun-tahun, banyak penelitian telah menunjukkan bahwa orang-orang yang secara teratur memasukkan kacang atau selai kacang dalam makanan mereka cenderung kurang memiliki penyakit jantung atau diabetes tipe 2 daripada mereka yang jarang makan kacang," ujar Dr Walter Willett, profesor gizi dari Harvard School of Public Health.

Pasta

Sebuah penelitian baru oleh para peneliti di St. Michael’s Hospital, Toronto menyatakan bahwa pasta tidak memiliki efek negatif terkait penambahan berat badan, ketika dimasukkan dalam diet sehat.

"Bahkan analisis sebenarnya menunjukkan bahwa memakan pasta dapat sedikit menurunkan berat badan. Jadi, bertentangan dengan kekhawatiran yang ada selama ini, pasta mungkin dapat menjadi bagian dari diet sehat seperti diet rendah GI," ungkap penulis utama, Dr. John Sievenpiper, seorang ilmuwan klinik di rumah sakit.

(Baca juga: Berapa Lama Kita Sebaiknya Menggunakan Media Sosial dalam Sehari?)

Di bawah diet rendah GI, makanan dipilih berdasarkan indeks glikemik (GI). Indeks tersebut memeringkat karbohidrat dalam makanan berdasarkan pada bagaimana mereka mempengaruhi kadar glukosa darah. Makanan dengan nilai GI rendah, seperti pasta, dianggap "karbohidrat yang baik" karena tubuh mencerna dan menyerapnya pada kecepatan yang lebih lambat, menghindari lonjakan kadar gula darah.

Namun, skeptisisme mungkin masih ada sampai penelitian lebih lanjut dilakukan. Misalnya, ahli diet Haley Hughes (yang tidak terkait dengan studi pasta) menyatakan bahwa ukuran porsi inilah yang mendorong penurunan berat badan daripada makanan itu sendiri.

"Tiga porsi setiap setengah cangkir pasta dalam seminggu adalah ukuran porsi yang sangat cukup, dan rata-rata orang Amerika biasanya memiliki porsi lebih dari itu," komentar Hughes.