“Gunung-gunung (meningkat aktivitasnya) sebenarnya kebetulan saja, karena sebenarnya terpisah-pisah pada daerahnya,” jelasnya saat diwawancarai National Geographic Indonesia.
Satyana menjelaskan bahwa peristiwa ini diakibatkan aktivitas rutin lempeng Hindia ke dalam lempeng Eurasia di perairan Indonesia.
Pergerakan ini mengakibatkan beberapa air samudera masuk dan mengencerkan magma yang keras sehingga kemudian dengan mudah mengisi beberapa kantong magma beberapa gunung di Indonesia.
“Dan ketika kantong magma sudah terisi, tekanannya cukup kuat untuk mengeluarkannya ke permukaan,” terangnya.
Peristiwa gunung berapi meletus juga sebenarnya adalah hal yang lumrah, karena menurutnya, setiap saat juga ada aktivitas pergeseran lempeng yang mengakibatkan magma bergerak ke kantong magma.