Selain COVID-19, Inilah 5 Wabah Paling Mematikan dalam Sejarah

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Senin, 27 April 2020 | 10:56 WIB
Wabah Black Death. (via History.com)

Tahun 2005 hingga 2012, menjadi puncak wabah HIV/AIDS. Wabah ini diduga berasal dari Kongo--ketika virus ditularkan dari simpanse ke manusia pada 1920. Kemudian pada 1981 ditemukan kasus HIV/AIDS di Amerika Serikat yang diidap oleh pria gay dan pengguna heroin.

Menurut UNAIDS, diperkirakan 36 juta orang telah meninggal karena tanda-tanda penyebab AIDS. Yang terparah terjadi di kawasan Sub-Sahara Afrika: terhitung ada 2,7 juta orang terinfeksi HIV, dan 2 juta orang meninggal akibat AIDS.

4. Wabah Justinian (540-542)

Sama dengan Black Death yang disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis, wabah Justinian menyebar dan terus muncul dari waktu ke waktu di Asia, Eropa, dan Afrika selama bertahun-tahun setelah kemunculannya pada 541 M yang kemudian menewaskan jutaan orang.

Wabah ini diyakini dibawa oleh kapal-kapal dagang yang penuh dengan tikus ketika berlayar ke Mesir.

Procopius, seorang akademisi dari Yunani-Bizantium di masa tersebut menulis: “Itu dimulai dari orang-orang Mesir yang tinggal di Pelusium. Mereka terbagi-bagi. Sebagian pergi ke Alexandria dan seluruh Mesir, dan sementara yang lainnya ke Palestina, tetangga Mesir. Dari sana lah wabah kemudian mulai menyebar ke seluruh Bumi.”

Wabah ini dapat ditularkan dari tikus ke manusia melalui gigitan kutu hingga mengakibatkan ruam nanah tumbuh di tubuh, yang umumnya ada di ketiak dan selangkangan, dan menyebabkan demam.

Baca Juga: Perubahan Iklim Menjadi Alasan Perpindahan Penduduk 6.000 Tahun Silam

5. Wabah Antonine (165-180)

Gejala dari wabah Antonine ini adalah diare, batuk, demam, tenggorokan kering, dan memiliki papula merah.

Wabah tersebut mengakibatkan para tentara yang melakukan march dari Roma ke Mesopotamia di akhir tahun 165, mengalami sakit. Mereka yang terjangkit memiliki kulit dengan papula merah dan hitam yang akhirnya menjadi keropeng. Wabah pun menyebar ke seluruh Kekaisaran Romawi.

Para peneliti memperkirakan penyakit ini seperti cacar karena mereka yang telah terjangkit dan kemudian sembuh memiliki kekebalan tubuh. 

Berdasarkan legenda, wabah ini disebabkan karena seorang prajurit Romawi tanpa sengaja membuka peti emas di kuil Apollo, dan membebaskan wabah terkutuk dari segelnya yang mengakibatkan para dewa marah.