Selain COVID-19, Inilah 5 Wabah Paling Mematikan dalam Sejarah

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Senin, 27 April 2020 | 10:56 WIB
Wabah Black Death. (via History.com)

Nationalgeographic.co.id - Meski saat ini dunia tengah menghadapi pagebluk COVID-19, tapi peristiwa ini bukanlah hal yang baru dalam peradaban. Ada banyak peristiwa wabah yang terjadi di masa lalu yang mengancam banyak jiwa.

1. Wabah Black Death (1347-1353)

Wabah ini menyebabkan sekitar 50 juta hingga 200 juta populasi di dunia meninggal. Bisa dibilang, Black Death merupakan wabah paling mematikan di dunia.

Para ilmuwan menganggap, wabah ini seperti COVID-19 yang berasal dari Asia. Ia bermula dari Hubei pada 1334, kemudian menyebar hingga ke Eropa melalui jalur dagang yang dilalui orang-orang Mongolia ke Eropa.

Baca Juga: Kematian Tragis Blackbeard, Bajak Laut Paling Populer Sepanjang Masa

Penyakit ini berasal dari bakteri Yersinia pestis yang terkandung dalam tikus.

Salah satu kota yang paling terdampak dari wabah ini adalah Caffa di Laut Hitam ketika dikepung oleh bangsa Mongol. Para tentara Mongol menggunakan jasad prajuritnya yang mati terkena wabah untuk dilemparkan ke dalam kota.

2. Flu Spanyol (1918-1920)

Flu Spanyol adalah salah satu sejarah wabah yang buruk. Sepertiga populasi Bumi, terinfeksi virus H1N1 karena wabah ini, yang mengakibatkan sekitar 50 juta orang tewas.

Para peneliti masih belum dapat menentukan secara tepat mengenai penyebab virus yang bisa mengakibatkan kematian ini. Mirip dengan COVID-19, saat wabah ini berkembang, masyarakat diperintahkan untuk melakukan karantina, mencuci tangan, dan melakukan social distancing.

Penyakit ini diyakini pertama kali muncul pada 1916 di sebuah rumah sakit tentara Inggris di Étaples, Prancis, selama Perang Dunia I. Influenza yang parah ini dengan mudah menyebar ke parit persembunyian tentara Perang Dunia I yang dingin dan basah, hingga selanjutnya menjangkau seluruh dunia.

3. HIV/AIDS (2005-sekarang)