Bagaimana Perubahan Iklim Memengaruhi Perburuan Manusia Prasejarah?

By National Geographic Indonesia, Senin, 27 April 2020 | 15:23 WIB
Ilustrasi dampak perubahan iklim. (leolintang/Getty Images/iStockphoto)

Pada periode ini, manusia di Pulau Kisar juga menambahkan menu konsumsinya dengan hewan darat terutama reptil seperti ular dan kadal.

Hewan-hewan tersebut dapat berkembang-biak dengan baik karena memiliki kemampuan bertahan pada kondisi iklim yang dingin.

Lalu perlahan menghangat kembali

Kemudian, pada 12.800-9.500 ribu tahun yang lalu, intensitas penghunian di Gua Here Sorot Entapa semakin berkurang, hingga akhirnya ditinggalkan selama sekitar 3.000 tahun.

Periode hunian ini bertepatan dengan masa Younger Dryas, peristiwa turbulensi iklim di Eropa di mana sebelumnya iklim mulai menghangat namun tiba-tiba kembali dingin selama beberapa ratus tahun.

Namun lagi-lagi di sekitar ekuator, yang terjadi adalah sebaliknya. Selama Younger Dryas, kondisi iklim di sekitar khatulistiwa justru menghangat.

Situasi tersebut - di mana suhu menjadi semakin panas, padahal level air laut berhenti meningkat - kemungkinan menyebabkan penghuni Here Sorot Entapa pergi, berpindah ke pulau yang memiliki lebih banyak sumber daya untuk bertahan hidup.

Selama masa minim hunian ini, penggalian fosil kami menunjukkan bahwa intensitas perburuan hewan laut menurun, sedangkan hewan darat meningkat.

Hewan darat yang sebelumnya didominasi ular yang tergolong sebagai reptil, kini juga didominasi tikus yang masuk dalam kelompok mamalia.

Berbagai studi arkeologi dan paleontologi menunjukkan bahwa populasi tikus bertambah banyak seiring meningkatnya aktivitas transportasi antar pulau, bercocok tanam, dan pembersihan lahan di awal masa Holosen.

Populasi tikus kemungkinan besar meningkat di Pulau Kisar karena terbawa kapal dari pulau lain.

Menuju kestabilan iklim Holosen

Berdasarkan data arkeologi kami, Gua Here Sorot Entapa kembali dihuni pada 5.000-1.600 tahun yang lalu.

Pada masa ini, iklim perlahan menjadi stabil - karena berakhirnya proses pencairan es akibat iklim yang menghangat - hingga pada keadaan yang serupa dengan masa sekarang.