Tingkatkan Literasi Keuangan di Tengah Pandemi, Berikut Caranya

By National Geographic Indonesia, Selasa, 28 April 2020 | 16:19 WIB
Ilustrasi keuangan. (Micheile Henderson/Unsplash)

2. Pengalaman yang berharga

Kita menghadapi ketidakpastian yang luar biasa di tengah pandemi ini.

Teori Precautionary Savings (tabungan berjaga-jaga) menyatakan bahwa dalam menghadapi kondisi yang tidak pasti, setiap orang akan lebih berhati-hati dalam mengeluarkan uang dan lebih banyak menabung. Peningkatan tabungan ini sangat wajar karena untuk berjaga-jaga.

Oleh karena itu, jika belum memiliki perencanaan finansial, maka sekarang ialah saat menyusunnya. Jika sudah memiliki, maka sekarang ialah waktu untuk memperbaikinya.

Kuncinya ialah mengurangi perilaku dan utang konsumtif, perbanyak menabung dan investasi, serta memiliki lebih dari satu sumber pendapatan.

Kutipan tokoh antagonis Gustavo Fring dari serial Breaking Bad yang berkata “One must learn to be rich. To be poor, anyone can manage,” (semua harus belajar untuk menjadi kaya, karena semua bisa bertahan saat miskin) sangat tepat untuk menggambarkan hal ini.

3. Mulai investasi dari sekarang

Meskipun banyak ahli sudah memperkirakan terjadinya krisis ekonomi akibat pandemi ini, perlu kita pahami bahwa kemunduran ekonomi merupakan bagian dari siklus ekonomi.

Kita perlu menyadari bahwa tidak ada penderitaan maupun kenikmatan yang abadi. Sejarah membuktikan bahwa pemulihan akan terjadi.

Krisis finansial global 2008 merupakan perpindahan kekayaan paling masif di dunia. Saat krisis tersebut terjadi, kekayaan tidak hilang begitu saja, namun berpindah tangan dari mereka yang ekonominya lemah ke mereka yang lebih kaya.

Di tengah menurunnya kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama pandemi ini, terdapat potensi untuk digarap.

Pada penutupan tahun 2019, terdapat 2,47 juta investor di Bursa Efek Indonesia. Angka ini bahkan tidak mencapai 1% dari populasi kita yang mencapai lebih dari 260 juta orang. Sebagai perbandingan, negara maju seperti Korea Selatan sekitar 10% warganya memiliki investasi saham.