Minum Urine Hingga Darah Penyu, Ini 5 Kisah Bertahan Hidup Paling Ekstrem

By Gita Laras Widyaningrum, Kamis, 14 Mei 2020 | 12:14 WIB
Aktor James Franco memerankan Aron Ralston dalam film 127 Hours. (via news.com.au)

Sir Douglas Mawson

Sir Douglas Mawson bertahan hidup di Antartika yang dingin. (nationalgeographic.com.au)

Douglas Mawson merupakan ahli geologi dan petualang asal Australia. Ia terkenal karena pernah menjelajahi benua beku pada 1912.

Pada bulan Desember di tahun tersebut, Mawson dan dua anggota ekspedisi lainnya, meninggalkan markas di Commonwealth Bay dan berencana menempuh perjalanan 300 mil ke pedalaman bedua untuk mengumpulkan spesimen dan data ilmiah. Namun, yang terjadi selanjutnya adalah tragedi.

Salah satu anggota ekspedisi, tentara Inggris bernama Belgrave Ninnis, jatuh ke dalam ceruk bersama dengan anjing penjaga dan persediaan tim.

Selama beberapa minggu, dua anggota lainnya yang terkena penyakit kudis, berjuang untuk kembali ke markas utama dalam keadaan lapar. Di minggu pertama, mereka berhasil bertahan hidup dengan memakan daging anjing yang masih hidup dan tidak ikut jatuh ke dalam ceruk.

Sayangnya, Xavier Mertz, akhirnya menyerah dan tidak dapat bertahan hidup. Ia meninggal karena kelelahan, kelaparan, dan kemungkina keracunan karena memakan hati anjing.

Bertekad untuk kembali dengan data penelitian, Mawson bertahan selama 30 hari sebelum akhirnya sampai ke markas pada Februari 2013 dalam keadaan kurus, membeku, dan kelelahan.

Meskipun dianggap sebagai pahlawan yang selamat, tapi beberapa orang mempertanyakan tindakan ekstrem apa yang diambilnya untuk bertahan hidup.

Biografi Mawson yang terbit pada 2013 menyatakan bahwa ia mungkin sengaja membuat Mertz kelaparan untuk mempercepat kematian rekannya tersebut. Namun, keturunan Mawson menyangkal dan mengutuk tuduhan itu.

Mauro Prosperi

Mauro Prosperi tersesat di gurun Sahara pada 1994. (offgridweb.com)