"Latar belakang sangat besar pengaruhnya untuk menjelaskan tema yang dimaksud, memperkuat soul dan emosi," kata Dadan.
"Latar belakang diusahakan tidak terlalu out standing atau menonjol karena akan mengalihkan objek utama yaitu kacang," imbuhnya.
Dadan juga menggambarkan kerja sama tim melalui karyanya berjudul Team Work, di mana dua kacang mendorong telur asin bersama dan berada di atas kaca sebagai penguat setting. Ekspresi yang ditampulkan ialah beban berat harus dipikul secara bersamaan. Kreasi Dadan lainya juga ditampilkan di Instagram dan Facebooknya dengan tema hang men, clean up, naughty chicken, fishing, wedding proposal, golf turnamen, dan lainya.
Sehari-hari, Dadan bekerja di perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) sebagai department manager overseas business development khususnya islamic market.
Ia bergelut dengan dunia fotografi sejak 2012 bermodal telepon pintar dengan lensa clip tambahan pembesar foto serangga atau bunga kecil (macro phone).
Baru pada tahun 2015 ia mulai serius setelah ramai kamera mirrorless dan fokus pada aliran makro dan landscape. Lalu tahun 2018 Dadan mendalami human potrait, dilengkapi lensa manual lampau yang memiliki efek bokeh.
Baca Juga: Sudah Tahu Guru Fotografi Mendiang Ibu Ani Yudhoyono? Mari Kita Berkenalan Sejenak
Baginya, foto yang baik ialah hasil imajinasi dan kreativitas serta pemahaman teknik seperti cahaya, setting, tonal, komposisi dan harmonisasi. Jauh dari itu, Dadan juga menjelaskan makna fotografi menurutnya.
"Fotografi adalah suatu media untuk menyampaikan pesan tentang keindahan, semangat, motivasi, kerjasama, moment indah, kebudayaan dan lain lain," ungkapnya.
Saat ini ia tergabung dalam anggota komunitas photo makro di depok dan ikut serta di pagelaran fotografi nasional di Jakarta dan Yogyakarta pada 2019 dan 2020.
Prestasi yang ia raih ialah menjadi juara satu di acara March Macro 2019 di Yogyakarta. Pagelaran tahunan pecinta fotografi makro seluruh Indonesia. Dadan memenangkan tema fotografi human interest foto model pria Jawa.