Peluncuran Bersejarah NASA dan SpaceX, Ini Fakta yang Perlu Diketahui

By Gita Laras Widyaningrum, Kamis, 28 Mei 2020 | 18:59 WIB
Kedua astronaut yang akan memimpin misi Demo-2. (Twitter @elonmusk)

Nationalgeographic.co.id – NASA dan SpaceX sedang mempersiapkan untuk mengirim dua astronautnya ke luar angkasa dalam sebuah misi yang diharapkan dapat mengubah eksplorasi antariksa.

Ketika kedua astronaut—Robert Behnken dan Douglas Hurley—berangkat dari Kennedy Space Center ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, NASA berharap mereka bisa mematahkan tradisi dan mencetak rekor baru dalam sejarah penerbangan luar angkasa AS.

Setelah hampir satu dekade, ini pertama kalinya astronaut kembali diluncurkan dari tanah AS. Terakhir kali NASA berhasil mengirim astronaut ke luar angkasa dari AS adalah pada 2011—ketika program Space Shuttle berakhir.

Baca Juga: Pada 1110, Bulan Pernah Menghilang dari Langit, Apa Penyebabnya?

Kali ini, NASA tidak akan mengirim astronautnya sendiri. Roket dan kapsul yang akan membawa astronaut dibuat oleh SpaceX.

Berikut fakta-fakta yang perlu Anda ketahui tentang peluncuran bersejarah NASA dan SpaceX yang akan dilakukan pada Sabtu mendatang:

Apa tujuan misi ini?

Misi bernama Demo-2 ini memungkinkan AS untuk mengirim manusia lagi ke luar angkasa. Menurut NASA, Demo-2 adalah misi demonstrasi untuk menunjukkan kemampuan SpaceX dalam mengangkut para astronaut ke Stasiun Luar Angkasa Internasional kemudian membawanya kembali dengan selamat.

Selain itu, hal ini juga menjadi langkah terakhir yang diperlukan kapsul ‘pengangkut astronaut’ milik SpaceX, Crew Dragon, untuk mendapatkan sertifikasi dari Commercial Crew Program NASA agar bisa melakukan misi berawak lebih lama ke luar angkasa.

Siapakah Robert Behnken dan Douglas Hurley?

Behnken (48) dan Hurley (53), merupakan astronaut berpengalaman NASA yang telah terlibat dalam pengujian kapsul Crew Dragon.

Hurley, yang merupakan pilot pesawat tempur di Angkatan Laut AS, sebelumnya terlibat dalam penerbangan terakhir pesawat ulang-alik Atlantis pada 2011 sebelum itu dihentikan.

Sementara itu, Behnken adalah seorang insinyur uji terbang Angkatan Udara AS sebelum bergabung dengan NASA. Ia telah menghabiskan waktu 29 hari di luar angkasa dengan waktu perjalanan 37 jam.

Astronaut Bob Behnken (kiri) dan Doug Hurley (kanan) akan memimpin misi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. (Handout Spacex/EPA)

Behnken akan berperan sebagai komandan operasi gabungan dan bertanggung jawab pada docking dan undocking kapsul Dragon. Hurley akan bertugas mengatur peluncuran, pendaratan, dan pemulihan kendaraan sebagai komandan pesawat ruang angkasa Dragon.

Kedua pria ini akan mengenakan pakaian antariksa yang dirancang oleh SpaceX dengan bantuan dari perancang kostum Hollywood, Jose Fernandez.

Bagaimana astronaut sampai ke luar angkasa?

Roket Falcon akan lepas landas dari launchpad 39A di Kennedy Space Centre, Florida, dengan membawa pesawat luar angkasa Crew Dragon di mana terdapat Behnken dan Hurley di dalamnya.

Tak lama setelah lepas landas, roket akan terpisah dalam dua tahap. Tahap pertama akan kembali ke kapal pendarat SpaceX yang akan ditempatkan di Samudra Atlantik, lepas pantai Florida. Sementara bagian kedua roket akan melanjutkan perjalanan dengan Crew Dragon.

Ketika sudah berada di orbit, kapsul Crew Dragon kemudian akan berpisah dengan roket dan berkelana dengan kecepatan 17 ribu mph sebelum bertemu dan menyatu dengan stasiun luar angkasa.

Ilustrasi roket Falcon 9 dan kapsul Crew Dragon yang akan membawa astronaut ke stasiun ruang angkasa. (SpaceX)

Apa yang dilakukan di sana?

Behnken dan Hurley akan menguji sistem kontrol lingkungan Crew Dragon, serta layar dan pendorong manuvernya. Kedua astronaut ini juga akan memonitor sistem dok otonom selama pendekatan ke stasiun ruang angkasa.

Duo ini akan menjadi anggota kru Ekspedisi 63 yang nantinya melakukan tes lebih lanjut pada kapsul Crew Dragon bersama dengan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan antariksa.

Meski begitu, misi utama mereka adalah menyimpulkan proses validasi yang diperlukan NASA untuk memastikan apakah pesawat ruang angkasa tersebut cukup aman untuk membawa astronaut dan dapat dioperasikan pada misi selanjutnya.

Bagaimana dan kapan mereka akan kembali?

Misi Demo-2 diperkirakan akan bertahan 1-4 bulan. Namun, NASA mengatakan, durasi dari misi ini ditentukan oleh seberapa siap tim selanjutnya berangkat ke luar angkasa.

Crew Dragon diperkirakan dapat bertahan di orbit selama 210 hari.

Ketika tiba saatnya untuk kembali, Crew Dragon akan lepas landas secara mandiri kemudian meninggalkan stasiun ruang angkasa.

Baca Juga: Para Astronom Temukan Bukti Pertama Tentang Planet yang Baru Lahir

Tak lama setelah menyalakan mesinnya untuk memasuki kembali atmosfer Bumi, Crew Drahon akan mengerahkan empat parasut untuk memperlambat proses penurunannya di Samudra Atlantik, Florida.

Kapal pemulihan milik SpaceX, bernama Go Navigator, akan menunggu di sekitarnya untuk mengantarkan kedua astronaut ke Cape Canaveral.

Apa selanjutnya?

Jika Demo-2 berhasil, SpaceX akan diizinkan untuk melakukan misi berawak ke stasiun ruang angkasa. Sebagai bagian dari kontrak senilai 2,6 miliar dollar AS dengan NASA.

Bisa disaksikan melalui siaran langsung

Baik NASA dan SpaceX akan menayangkan siarang langsung mengenai peluncuran ini yang akan dimulai beberapa jam sebelumnya. Saksikan lebih awal untuk melihat bagaimana para astronaut saat mereka naik ke pesawat ruang angkasa sebelum berangkat. Juga untuk berdiskusi dengan para ahli.