Nationalgeographic.co.id – Foto-foto yang diambil saat penemuan makam Raja Tutankhamun pada 1922 telah direstorasi dan mengalami pemulihan warna. Hasillnya menunjukkan detail menakjubkan dari Egyptologi (ilmu pengetahuan Mesir) selama beberapa abad terakhir.
Harru Burton, yang dikenal dengan julukan The Pharaoh’s Photographer, merupakan ahli Egyptology dan fotografer yang ditugaskan Metropolitan Museum’s Egyptian Expedition untuk memotret proses penggalian beberapa situs kuno di Mesir. Salah satu di antaranya adalah penemuan makam Raja Tutankhamun pada 1922 oleh arkeolog Howard Carter.
Baca Juga: Penemuan-Penemuan Peradaban Sumeria Kuno yang Mengubah Dunia
Menurut Met Museum, Burton memproduksi dan mencetak lebih dari 14 ribu negatif kaca antara tahun 1914 hingga kematiannya pada 1940. Sebagian besar tersimpan dalam arsip Department of Egyptian Art.
Foto hitam putih yang ikonik, kemudian disempurnakan dan didigitalisasi menggunakan Dynamichrome untuk pameran pada 2015. Proses pewarnaan menggunakan alat digital ini dilakukan untuk memulihkan kerusakan yang terjadi pada negatif aslinya kemudian mencangkok setiap lapisan warna.
Dynamichrome telah digunakan pada foto-foto bersejarah dari seluruh dunia. Memberikan gambaran lebih detail dari tempat kejadian yang mungkin mirip dengan apa yang dilihat oleh fotografer asli pada saat penemuan.