Studi: Pandemi Membuat Kualitas Tidur Sebagian Orang Memburuk

By Gita Laras Widyaningrum, Selasa, 16 Juni 2020 | 11:13 WIB
Ilustrasi susah tidur. (kasinv/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id – Dalam beberapa bulan terakhir selama pandemi, banyak orang mengeluh tentang perubahan pola tidur yang mereka alami. Misalnya seperti kesulitan tidur, tidak nyenyak, atau memiliki mimpi buruk. Para peneliti pun mempelajari fenomena ini.

Studi awal di Eropa dan Amerika Serikat menunjukkan bahwa sementara aturan isolasi sosial telah membuat banyak orang memiliki lebih banyak waktu untuk istirahat malam, tapi yang terjadi justru sebaliknya.

Baca Juga: Depresi Selama Karantina Pandemi COVID-19? Ini Saran Psikiater

Survei pada 435 orang dewasa di Austria, Jerman, dan Swiss, menyatakan bahwa secara keseluruhan, mereka tidur lebih larut 15 menit setiap malamnya. Namun, secara rata-rata, kualitas tidur mereka memburuk.

“Dalam sampel kami, kualitas tidur partisipan menurun. Kami menduga, beban yang meningkat selama pandemi COVID-19 mungkin menjadi masalahnya,” kata Christine Blume, peneliti tentang tidur dan ahli saraf kognitif dari University of Basel.

Bekerja dari rumah selama pandemi mungkin membuat orang menjadi lebih tertutup yang akhirnya berpengaruh pada kesehatan mental dan fisik mereka.

Di sisi lain, dalam kondisi kurang menyenangkan ini, manusia cenderung memprioritaskan waktu sosial mereka dibanding tidur. Oleh sebab itu, menurut Blume, dengan merelaksasi jadwal sosial kita, waktu tidur yang didapat mungkin bisa lebih banyak.

Sementara itu, studi lebih kecil yang dilakukan di Amerika Serikat menemukan bahwa mahasiswa yang menjalani kelas daring, memiliki waktu tidur yang lebih teratur. Di akhir pekan, partisipan yang terdiri dari 139 mahasiswa memiliki jam tidur 24 menit lebih lama.

“Penelitian kami menemukan bahwa tidur yang buruk dapat dimodifikasi pada mahasiswa,’ kata Ken Wright, ahli fisiologi dari University of Colorado Boulder.

Kurangnya waktu tidur dan jadwal tidur yang tidak teratur diketahui dapat berkontribusi pada masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, stroke, kenaikan berat badan, diabetes, depresi, dan kecemasan.

Baca Juga: Lima Makanan dan Minuman yang Bagus Dikonsumsi Setelah Berolahraga

Jika Anda menjadi salah satu yang mengalami sulit tidur selama pandemi, Blume dan ahli kesehatan tidur lainnya, menyarankan untuk berolahraga atau keluar rumah di siang hari.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kualitas tidur seseorang dapat diperbaiki dengan latihan fisik serta akses ke luar ruangan.

Studi tersebut dipublikasikan pada Current Biology.