Konser Online, Panggung Baru Bagi Para Seniman di Era Pandemi

By National Geographic Indonesia, Rabu, 24 Juni 2020 | 12:29 WIB
Konser 7 Ruang menampilkan Vina Panduwinata yang tayang langsung lewat platform Youtube. (Feri Latief)

Meski begitu, ia menyatakan kondisi pasar saat ini sedang mengencangkan ikat pinggang. Mereka memilih artis mana yang ingin mereka sawer. Sosok sang artis berperan untuk mengumpulkan banyak saweran atau donasi. Ia memprediksi setelah pandemi, konser konvensional tetap berlangsung, tapi juga bisa menjual tayangan langsungnya ke orang yang tak bisa datang ke konser.

Suatu saat tak perlu pergi ke Singapore atau Australia untuk menonton konser musisi internasional. Anda cukup membayar dan bisa menonton tayangan langsung lewat gawai dari mana saja, istilahnya pay per view.

Hal ini ternyata sudah dilakukan di Indonesia. Musisi Indra Lesma dan Dewa Bujana pada 30 April 2020 kemarin, untuk pertama kalinya melakukan tayangan langsung online yang mereka sebut Realtime Remote Live Collaboration. Permainan musik live dari dua (atau lebih) musisi antar wilayah yang ditayangkan secara live internet broadcast yang dapat diakses melalui pembelian tiket. Penyelenggaranya adalah Loketdotcom. Penonton yang membayar akan diberi e-voucher yang berisi link untuk akses tayangan langsungnya.

Baca Juga: Normal Baru, Bisnis Ada Saat Pertumbuhan Lambat dan Sulit Cari Pembeli

Ke depannya, akan ada banyak pemain yang menjual panggung musik daring. Itu sudah diprediksi Aldo dan Gya Hardono. Untuk menguatkan daya saing, Gya memberi kekhasan pada konser tayangan langsung di studionya. “Sistem kita intimate concert, penonton bisa chatting dengan artisnya. Jadi kaya tempat ngobrol lah. Jadi misalnya penonton menulis dijawab langsung sama Vina Panduwinata. Wah, ini artis idola saya menyebut nama saya. Akhirnya mereka berdonasi,” jelas Gya.

Lewat obrolan online itu penonton juga bisa meminta bahkan melelang lagu untuk dinyayikan oleh sang artis idolanya. Keintiman ini yang dijadikan cirinya. Ke depannya akan banyak pemain yang menjual konser tayangan langsung dengan cirinya masing-masing. Pandemi membuka ruang untuk berinovasi.