Beberapa orang menemukan kenyamanan alam ramalan-ramalanya. Setelah mereka mencocokan serangan itu dengan prediksi Nostradamus yang tersebar secara daring.
Nostradamus tidak menggunakan tanggal dalam tulisan ramalanya. Seperti ramalanya dalam karya The Good News. Ia meramalkan pada 2021 sebagai Kebangkitan Suatu Pulau.
"A deep white clay feeds the rock. Which boils up from an abyss like milk. Needlessly afraid, the people won't dare touch it. Being ignorant of the clay in the earth's heart."
Penafsir dalam buku itu menjabarkan bahwa kebangkitan pulau itu berada di daerah yang akrab dengan aktivitas vulkanik.
Selain itu, ia juga meramalkan tahun 2089 dua kekuatan besar akan bertemu empat mata. Dijabarkan dari puisinya itu bahwa setelah perang global pada 2070 akan tercipta perdamaian antara dua kekuatan maha hebat setelah berbagai paradoks yang terjadi sebelumnya.