Menjelajah di Labuan Bajo dan Pulau Komodo, Surga Sang Naga Purba

By Fathia Yasmine, Senin, 30 November 2020 | 17:39 WIB
Keindahan pulau padar dari ketinggian. (Dok.Shutterstock)

Beberapa persiapan yang bisa dibawa di antaranya yaitu tabung gas, pakaian renang atau selam, fin, masker, dan pelampung.

Bersantai di puncak Gili Laba

Mengelilingi berbagai pulau unik, tak lengkap rasanya bila belum mendatangi Gili Laba. Gili Laba sering juga disebut Gili Lawa Darat. Pulau mini ini punya pemandangan yang unik karena berubah warna tergantung musim.  

Ketika musim kemarau, dataran Gili Laba sabana yang menutupi pulau ini akan berwarna coklat layaknya gurun pasir. Sedangkan pada musim penghujan, sabana akan berubah menjadi hijau layaknya hamparan rumput yang indah.

Gili Laba juga menjadi salah satu destinasi favorit untuk menikmati sunset dan sunrise di ufuk timur. Pejalan dapat melakukan trekking dan duduk bersantai di puncak bukit untuk melihat suasana pulau sekaligus kapal-kapal berlabuh di tepi pantai.

Baca Juga: Ketika Pembangunan dan Pelestarian Berimpit di Taman Nirwana Sang Naga

Itulah sederet kegiatan yang bisa pejalan lakukan di Labuan Bajo. Saat berada di sana pejalan diharapkan tetap melakukan wisata yang bijak guna menjaga keberlangsungan konservasi yang ada di Taman Nasional Komodo.

Pejalan diharapkan tidak membuang sampah sembarangan, mentaati peraturan yang dibuat pengelola, serta tidak merusak terumbu karang yang ada di sekitar pantai.  

Selain itu, bepergian di tengah pandemi tetap perlu menerapkan berbagai protokol kesehatan. Salah satunya yakni penerapan protokol kesehatan menggunakan masker, menjaga jarak aman, dan mencuci tangan (3M).

Terapkan pula prinsip Clean, Health, Safety, Environment (CHSE) saat menaiki kendaraan umum atau pribadi ketika menuju tempat wisata, berkuliner, hingga menjelajah agar kesehatan tetap terjaga.