Kolaborasi Tangani Sampah Puntung Dimulai dari Kesadaran Diri

By Yussy Maulia, Selasa, 8 Desember 2020 | 15:57 WIB
Webinar ()

“Program ini dilakukan supaya puntung tidak tercecer dan mengotori lingkungan. Nantinya akan ada laporan, sampah puntung yang dikirim itu sudah dikelola menjadi apa,” terang Sano.

Selain itu, Waste4Change juga mendorong ruang publik terutama smoking area untuk memiliki tempat sampah khusus puntung.

Baca Juga: Tak Hanya Sampah Plastik, Puntung Rokok Juga Berbahaya Bagi Lingkungan

“Hal ini (dilakukan) supaya sampah puntung tidak bercampur dengan sampah lain. Sehingga, sampah puntung bisa langsung dikelola dengan baik,” ungkap Sano.

Menyadari bahwa puntung itu sampah

Head of External Affairs PT HM Sampoerna Tbk Ishak Danuningrat pada kesempatan tersebut pun turut menceritakan kontribusi Sampoerna dalam penanganan sampah puntung ini. Salah satunya melalui kampanye #PuntungItuSampah.

Ishak mengungkapkan, sejak tahun 2019 Sampoerna aktif berkolaborasi dan menggandeng lebih dari 20 komunitas peduli lingkungan dan menjangkau lebih dari 600 audiens.

Selain itu, Sampoerna telah membagikan lebih dari 3.000 portable ashtray atau asbak kantong pada para perokok aktif. Program ini berhasil mengurangi hingga 38.640 sampah puntung di jalanan berdasarkan riset yang dilakukan mitra lembaga.

Baca Juga: Ekonomi Sirkular: Solusi di Tengah Menumpuknya Sampah Plastik

Kampanye ini ditargetkan untuk para perokok dewasa. Mereka diajak untuk lebih peduli lingkungan dengan tidak membuang sampah puntung sembarangan.

“Kami percaya, pendekatan yang berkelanjutan atau sustainable untuk menjalankan permasalahan puntung rokok adalah mengajak perokok untuk membuang puntung mereka dengan benar,” ujar Ishak.

Aksi dukungan dari masyarakat

Sebagai salah satu langkah untuk menyuarakan kampanye #PuntungItuSampah, Sampoerna beserta National Geographic Indonesia telah mengadakan lomba untuk membuat video aksi peduli sampah puntung yang berlangsung 12 – 23 November 2020.

Video challenge ini diunggah melalui Instagram @sayapilihbumi dan @natgeoindonesia sebagai bentuk ajakan peduli lingkungan untuk tidak membuang puntung sembarangan, terutama di generasi milenial.

Baca Juga: Pengelolaan Sampah di Indonesia Masih Buruk, Perlu Kolaborasi dan Revolusi

Aksi ini mendapat dukungan positif dari masyarakat, dilihat dari partisipan yang antusias mengikuti lomba tersebut.

Ishak mengungkapkan terima kasihnya pada seluruh peserta yang telah menunjukkan antusiasmenya pada video challenge ini. Sebab, aksi peduli sekecil apapun dari masyarakat akan berdampak baik ke depannya.

“Ketika semua pihak mau bekerja sama, maka penanganan sampah puntung bisa dijalankan dengan lebih baik,” tutup Ishak.