Kopi Kang dan Budidaya Maggot, Upaya Unik Warga Jawa Barat Jaga Kelestarian Lingkungan

By Nana Triana, Jumat, 11 Desember 2020 | 17:46 WIB
Petani berjalan di antara pohon kopi di Cipaganti, Cisurupan, Kabupaten Garut. (SEPTIANJAR MUHARAM)

Sebab, kukang akan terdistraksi dengan tanaman kopi dan lebih tertarik memakan hama dari pohon-pohon kopi. Di sisi lain, kehadiran kukang di kebun kopi akan membantu proses penyemaian biji. Jadi, ada simbiosis mutualisme antara kukang dengan warga Desa Cipaganti.

Oleh sebab itu, Yayasan Muka Geni memproduksi dan menjual kopi dengan merek “Kopi Kang!”. Biji kopinya dibeli dari kebun-kebun warga.

Baca Juga: Kolaborasi Tangani Sampah Puntung Dimulai dari Kesadaran Diri

“Kami belajar dari teman-teman yang sudah biasa mengolah kopi. Misi kami adalah mengenalkan dulu nilai ekonomi kopi bagi masyarakat desa. Ketika sudah menyadari nilai ekonominya, harapannya mereka akan tergerak membuka lahan-lahan kebun kopi,” ujar Dendy Hartandi salah satu pengurus Yayasan Muka Geni saat ditemui National Geographic Indonesia, Kamis (19/11/2020).

Saat ini Yayasan Muka Geni menerima berapapun hasil panen kopi dari warga untuk diolah dan diberi label “Kopi Kang!”. Tidak peduli hanya satu atau dua kilo, biji kopi dari kebun warga akan dihargai dengan pantas. 

“Ada sebagian warga menanam pohon kopi di pekarangan rumahnya. Karena hasil panen yang terbatas terkadang membuat mereka bingung untuk menjualnya. Untuk itu, Yayasan Muka Geni menjadi pembeli hasil panen warga berapapun beratnya,” tambah Dendy.

Untuk mendorong dibukanya lebih banyak kebun kopi, Yayasan Muka Geni membagikan bibit-bibit kopi kepada warga desa. Dendy menyiapkan kurang lebih 3.000 bibit kopi yang disemai di pekarangan rumahnya untuk dibagikan kepada warga.

Baca Juga: Menilik Buah Manis Konservasi Ekosistem Pantai di Kabupaten Bangkalan

Bak gayung bersambut, upaya Dendy dan Yayasan Muka Geni masuk radar Pertamina yang memiliki misi sama dengan yaitu mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.

Melalui PT Pertamina (Persero) Fuel Terminal (FT) Bandung, pendampingan dan pelatihan kepada Yayasan Muka Geni dan warga Cipaganti diberikan oleh Pertamina. Pelatihan dilakukan mulai dari proses penanaman bibit kopi hingga proses pengemasan produk.

Selain itu, Pertamina juga menyediakan alat pengolahan biji kopi, hingga membantu perumusan strategi pemasaran Kopi Kang!.

Perlahan tapi pasti, Kopi Kang! akan membantu kukang untuk memiliki rumah yang nyaman di desa Cipaganti. Sementara itu, warga akan ikut menikmati berkah dari panen kopinya nanti.