Bartsiokas dan Arsuaga dalam laporannya yang berjudul Hibernation in Hominins from Atapuerca, Spain Half a Million Years Ago, juga memeriksa anggapan tandingan. Jika manusia Sima melakukan hibernasi, mengapa orang Inuit dan Sámi modern yang tinggal di kondisi dingin yang ekstrim tak melakukannya?
Mereka beranggapan bahwa makanan berlemak seperti rusa dan ikan, menyediakan makanan bagi orang Inuit dan Sámi, sehingga mereka tak perlu lagi berhibernasi. Sedangkan manusia Gua Sima tak punya persediaan makanan sebanyak mereka.
Baca Juga: Menguak Alasan Migrasi Pelayaran Manusia ke Kepulauan Terpencil
“Keringnya Iberia pada saat itu tidak dapat menyediakan cukup makanan kaya lemak bagi orang-orang Sima selama musim dingin yang keras, membuat mereka menggunakan hibernasi gua,” jelas mereka.
Melansir The Guardian, antropolog forensik Patrick Randolph-Quinney dari Northumbria Unversity, Newcastle berpendapat mengenai temuan tersebut, “Ada penjelasan lain untuk berbagai variasi yang nampak pada tulang yang ditemukan di Sima, dan ini harus dikaji sepenuhnya sebelum kita dapat mengambil kesimpulan yang nyata. [Penelitian] Itu belum selesai, saya yakin.”
"Namun demikian, ide ini sangat menarik yang dapat diuji dengan memeriksa genom manusia Sima, Neanderthal, dan Denisovan untuk mengetahui tanda-tanda perubahan genetik yang terkait dengan fisiologi hibernasi," tambahnya.