Ratusan Laba-laba Pemburu Menyerbu Kamar Seorang Anak di Australia

By Utomo Priyambodo, Rabu, 10 Februari 2021 | 12:30 WIB
Serbuan laba-laba pemburu di kamar seorang anak di Australia. ()

Nationalgeographic.co.id—Derak langkah kaki-kaki kecil yang terdengar di dalam kamar seorang anak adalah sesuatu yang terdengar menyenangkan. Namun jika kaki-kaki kecil yang ada di kamar tersebut adalah milik ratusan laba-laba pemburu, tentu saja ini bukanlah hal yang menyenangkan. Ini perkara mengerikan!

"Gaaaahhhhhhhh, seorang teman saya di Sydney baru saja masuk ke kamar anak perempuannya dan menemukan ini," tulis pemilik akun Twitter bernama Petie R dalam cuitannya pada 27 Januari lalu. Dalam tweet-nya tersebut ia juga mengunggah dua foto yang menunjukkan adanya serbuan puluhan laba-laba di dinding dan langit-langit sebuah kamar. 

Kawan Petie R di Sydney, seorang ibu yang meminta agar namanya tak disebutkan di media sosial, telah mengirim foto-foto dan video kepada Petie R mengenai kondisi kamar tidur anak perempuannya itu. Anak perempuan yang masih remaja itu mengatakan kepada ibunya, "Bu, ada banyak laba-laba di sana," sebagaimana diberitakan oleh Science Alert mengenai fenomena aneh pada kamar anak perempuan itu.

Serbuan laba-laba pemburu di kamar seorang anak di Sydney, Australia. ()

 

Ketika sang ibu memasuki kamar anak perempuannya untuk menyelidiki laporan tersebut, dia menemukan beberapa laba-laba di sudut ruangan kamar.

Baca Juga: Riset Terbaru: Ganja Medis Ampuh Turunkan Tekanan Darah Pasien Lansia

"Itu tidak terlalu buruk, mungkin ada 50 atau 60," katanya dalam video tersebut. Dan kemudian dia mengarahkan kamera ke sudut lain, memperlihatkan setidaknya dua kali lebih banyak laba-laba yang merambat di dinding dan langit-langit kamar.

"Mereka sangat imut!" serunya.

Serbuan laba-laba pemburu di kamar seorang anak di Sydney, Australia. ()

Saat wanita Sydney itu merekam gambar kemunculan tamu-tamu kecil di rumahnya itu, dia berspekulasi bahwa mereka adalah bayi laba-laba pemburu, yang termasuk dalam keluarga laba-laba Sparassidae dan tersebar luas di Australia dan di tempat lain yang memiliki iklim hangat.

Salah satu spesies laba-laba pemburu, yakni laba-laba pemburu raksasa (Heteropoda maxima) dari Laos, memiliki rentang kaki hingga 12 inci atau sekitar 30 sentimeter. Heteropoda maxima merupakan laba-laba terbesar di dunia menurut diameternya. Namun laba-laba pemburu secara umum rata-rata memiliki rentang kaki tidak lebih dari 5 inci atau sekitar 12,7 sentimeter dan panjang tubuhnya hanya 1 inci atau sekitar 2,5 sentimeter.

Baca Juga: Alih Fungsi Hutan Jadi Kebun Sawit Bikin Suhu Indonesia Makin Panas

Selama musim panas di Australia, jumlah populasi laba-laba pemburu melonjak. Jadi bukan hal yang aneh bagi laba-laba untuk menemukan jalan mereka ke rumah orang, menurut laporan Nine News Australia. Faktanya, banyak penduduk di Sydney telah melaporkan kemunculan laba-laba pemburu sepanjang pekan akhir Januari lalu, kemungkinan karena kondisi cuaca baru-baru ini, menurut ABC.

Tekanan udara yang rendah, setelah beberapa hari sebelumnya suhu udara tercatat tinggi, telah membawa hujan dan kelembapan di wilayah Sydney. Laba-laba pemburu sering mencari perlindungan di rumah manusia ketika panas dan kelembapan udara terlalu tinggi. Rumah penduduk Sydney umumnya menyediakan banyak celah yang aman untuk menjadi tempat laba-laba itu bersembunyi dan bertelur, kata ahli araknologi Robert Raven yang menjabat sebagai Head of Terrestrial Biodiversity di Queensland Museum di Australia.

Jenis cuaca ini juga memberi kondisi yang menguntungkan bagi telur laba-laba pemburu untuk menetas, Raven menambahkan. "Tekanan udara rendah adalah salah satu pemicu munculnya kantung-kantung telur," kata Raven kepada ABC.

Baca Juga: Studi: Air Laut Akan Naik Lebih Tinggi Lampaui Skenario Terburuk PBB

Udara yang hangat dan lembap sangat ideal untuk bayi laba-laba yang berkulit tipis dan cepat mengalami dehidrasi saat kondisi udara terlalu kering. Satu kantung telur dapat menampung ratusan bayi laba-laba pemburu yang dapat menyebabkan serbuan massal seperti yang ada di dalam video dari Sydney tersebut.

Sayangnya, keutuhan kelompok bayi laba-laba yang lucu ini tidak bertahan lama. Sebab laba-laba ini bersifat "sangat kanibal" dan dengan cepat mulai melahap satu sama lain dalam satu atau dua hari, jelas ahli araknologi lainnya, Lizzie Lowe, yang merupakan mahasiswi postdoc di Behavioral Ecology Group di Macquarie University, Australia.