Marie Thomas dan Anna Warouw, Si 'Kembar' Pelopor Dokter Perempuan di Indonesia

By Utomo Priyambodo, Jumat, 19 Februari 2021 | 07:00 WIB
Anna Warouw & Marie Thomas di tengah para pelajar STOVIA. (Dokumentasi Keluarga Anna Warouw)

Nationalgeographic.co.id—Perempuan pribumi Indonesia baru diizinkan masuk ke sekolah kedokteran pada tahun 1912. Sebelum tahun itu yang diperbolehkan bersekolah di School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA) atau sekolah kedokteran pada masa Hindia Belanda hanyalah kaum lelaki.

Adalah Marie Thomas, murid perempuan pertama yang berhasil masuk ke STOVIA pada 1912. Perempuan asal Sulawesi Utara itu merupakan satu-satunya murid perempuan di antara 180 murid laki-laki di masanya. Barulah setelah dua tahun Marie bersekolah di STOVIA, Anna Warouw terdaftar juga sebagai murid di sana. Marie dan Anna kemudian menjadi teman dekat dan bahkan disebut sebagai “de Tweeling” atau ”si Kembar”.

Sama-sama berasal dari Minahasa

Marie Thomas dan Anna Warouw adalah perempuan yang sama-sama berasal dari Minahasa. Marie Thomas yang bernama lengkap Maria Josephine Catherine Maramis lahir pada 17 Februari 1896 di Likupang, Minahasa, Sulawesi Utara. Sedangkan Anna Warouw lahir di Amurang, Minahasa, Sulawesi Utara, pada 23 Februari 1898 dengan nama panjang Anna Adeline Warouw Karamoy.