Kuasa Hubungan Mancanegara di Masa Silam antara Champa dan Nusantara

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Jumat, 26 Februari 2021 | 16:00 WIB
Bangunan kuil peradaban Champa di My Son, Vietnam. (Lionel Lalaité/UNESCO)

Meski nasihatnya banyak dipenuhi oleh raja, sikap ini justru menjadi kritik bagi masyarakat Majapahit. Bahkan, menurut Andi Farid Hidayanto dalam jurnal Eksis (Vol.8 Maret 2014) Ki Agung Kutu Suryongalam dari Wengker menyindir Brawijaya V dan Ratu Dwarawati lewat kesenian reog.

Pada 1471, Vijaya (kini Qui Nhon) ibukota Champa jatuh di tangan Dai Viet. Ibrahim dan Putranto menyebut, babak ini menjadi awal dari berakhirnya pengaruh kebudayaan India di Vietnam. Dai Viet dalam penyerangannya menghancurkan kota, menjarah, dan genosida terhadap puluhan ribu warga.

Baca Juga: Pengamatan Transit Venus dari Gang Torong Batavia Abad Ke-18

Penyerangan ini membuat kuasa Kerajaan Champa menyusut di Vietnam selatan, tepatnya di Kauthara (Nha Trang) dan Padunranga (Phan Rang). Tetapi kondisinya yang menyusut, secara militer patut diperhitungkan pada masanya.

Misalnya pada 1594, kerajaan kecil itu sempat mengirim pasukan untuk membantu Kesultanan Malaka yang berperang melawan Portugis. Dua tahun berikutnya, ketika Spanyol tiba di Phnom Penh, catatan sejarah menemukan adanya relawan Champa untuk membantu raja Kamboja.

Kerajaan Champa juga eksis pada 1641 ketika Belanda berhasil menaklukan Portugis di Semenanjung Malaya. Tercatat bahwa Champa membuka hubungan dagang dengan VOC. Keluarga kerajaan juga sempat datang ke Batavia pada 1680 untuk kerja sama.

"Dia [Po Rome, raja Champa] memberikan izin kepada Belanda untuk berdagang di Champa dengan syarat tak menyerang armada Portugis yang juga [telah] menjadi mitra dagang negara itu," tulis Ibrahim dan Syahrizal.

Namun eksistensi kerajaan Champa yang sudah menyusut itu akhirnya dianeksasi Vietnam di bawah kuasa Nguyen Phuoc Chu sekitar 1690. Kerajaan itu tak mendapatkan bala bantuan baik dari Eropa maupun kerajaan yang pernah menjadi mitranya.

Perlahan, perannya di dunia internasional pun meredup seiring Vietnamisasi yang dilakukan pada masyarakat Champa hingga 1823.