Tampaknya, peti-peti itu berisi sisa-sisa harta karun yang hilang, atau bahkan tidak berisi apa-apa, kata James. Bagaimanapun, untuk beberapa bulan lagi, isi peti harta karun tersebut masih belum diketahui. Selain peti misterius, arkeolog laut juga menemukan kendi timah, sendok, botol kaca, pegangan pisau yang berukir, dan sepatu.
Bagi James, barang-barang pribadi inilah yang paling menggelitik. James menambahkan, kesempatan untuk mempelajari lebih lanjut tentang praktik perdagangan awak kapal atau memahami kehidupan pribadi penumpang kapal dapat memberikan gambaran terperinci tentang kehidupan selama periode ini. Dari penumpang kapal, hanya 11 jenazah yang telah diidentifikasi, tetapi nama mereka belum diberitahukan.
Baca Juga: Serdadu VOC Asal Tanah Madura
Selama keberadaannya, VOC memiliki 250 bangkai kapal. Namun, hanya sepertiga yang ditemukan. Peneliti dari Historic England mengklaim bahwa penggalian Rooswijk adalah yang pertama dilakukan pada skala besar. Tim arkeologi memilih lokasi ini karena perubahan arus dan pasir dapat “menelanjangi” sisa-sisa kapal, sehingga rentan terhadap pencuri.
Penggalian tersebut akan berlanjut. "Ini sangat menakjubkan," ujar James sambil berenang melewati peninggalan berusia 277 tahun itu. "Semua barang ini tidak lagi di luar jangkauan."