Temuan Arkeologis Anjing Jadi Bukti Jejak Migrasi Manusia ke Amerika

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Rabu, 3 Maret 2021 | 15:21 WIB
Ilustrasi: anjing Siberian Husky (Difa Restiasari)

Baca Juga: Berkat Arus Panas Pasifik, Manusia Purba Mulai Bermukim di Amerika

Lewat temuan sebelumnya yang dilakukan oleh Angela Perri, dari University of Durham, secara genetik anjing ini sudah menjadi peliharaan yang menemani manusia pertama di Amerika. Lewat laporannya yang dipublikasikan di PNAS (Vol. 118 No. 6 tahun 2021), mereka mengungkap bahwa anjing dan manusia bermigrasi secara bersamaan.

"Yang paling signifikan, [temuan] ini menunjukkan bahwa anjing didomestikasi [sejak manusia] di Siberia sekitar 23.000 tahun yang lalu, mungkin saat manusia dan serigala terisolasi selama iklim yang keras dari masa glasial maksimal terakhir," tulis Perri dalam laporan.

"Anjing kemudian menemani orang pertama yang ke Amerika dan melakukan perjalanan bersama mereka saat manusia dengan cepat menyebar ke benua itu mulai 15.000 tahun yang lalu."

Temuan ini juga memunculkan pertanyaan bagi penelitian di masa mendatang, tulisnya. Yaitu, bagaimana manusia Siberia-Alaska ini memperoleh anjing yang menemani ke Amerika.

Sementara ini mereka berhipotesa bahwa anjing-anjing itu dijinakan dari populasi serigala di suatu tempat di Siberia atau Beringia barat selama Pleistosen akhir, dan sebelum mereka menyeberang.

Dikutip dari Science News, Lindqvist menanggapi temuan sebelumnya, "Pergerakan dan domestikasi anjing jelas sangat-sangat erat kaitannya dengan manusia. Jadi, hal yang menarik adalah, jika kita mengikuti pergerakan anjing, itu dapat memberi tahu kita sesuatu tentang manusia juga."