Alex Waisimon: Mencintai Alam Sama Dengan Membenci Para Perusaknya

By National Geographic Indonesia, Selasa, 6 April 2021 | 06:00 WIB
Bagi Alex Waisimon, mencintai alam sama dengan membenci para perusaknya. (Zulkifli/National Geographic Indonesia)

Alex bercerita bahwa orang-orangnya mengalami masalah penipuan hak-hak tanah yang tanpa sepengetahuan mereka. 

“Terkadang keluarga kami tidak tahu menahu bahwa sudah ada izin Hak Pengusahaan Hutan (HPH). Padahal keluarga kami, suku kami, semuanya tidak ada yang tahu,” terang Alex. “Hal tersebut membuat keluarga kami mengalami perpecahan. Kami tidak mengetahui siapakah dari keluarga kami yang membuat surat tersebut, dan bagaimana bisa?”

Baca Juga: Tragedi Hancurnya Pusparagam Kehidupan di Bumi

Alex Waisimon meyakini bahwa Orang Papua hidup dari hutan. Menghancurkan hutan sama dengan menghancurkan hidup orang Papua. (Zulkifli/National Geographic Indonesia)

Bagi Alex, hutan harus dipertahankan karena hutan adalah harta dan kekayaan yang kita miliki. Hingga kini Alex terus melakukan reboisasi di kawasan hutan adat Rhepang Muaif dan menjaga habitat burung cendrawasih di sana. Alex membuat hutannya menjadi tempat bagi masa depan anak dan cucunya. “Hutan adalah harta kami, harta orang Papua,” kata Alex.

Kini Alex menjadikan hutannya sebagai ekowisata dan dikembangkan menjadi enam kawasan. Alex juga menjadikan 13 suku di area tersebut tergabung di dalamya. Ekowisata tersebut sekaligus merupakan tempat bagi anak dan cucu mereka bekerja. Alex turut mengusir mereka yang merusak hutannya. Bagi Alex, mencintai alam sama dengan membenci para perusaknya.