Cerita David John Schaap Berwisata di Pulau Lombok dalam Podcast Wisata Virtual “Merindu Pesona Lombok”

By Nana Triana, Selasa, 16 Maret 2021 | 11:19 WIB
Pemandangan dari atas Bukit Merese, Lombok. (Dok. Tangkapan layar Podcast “Wisata Virtual: Merindu Pesona Lombok”)

David John Schaap menceritakan pengalamannya saat berlibur di Lombok, NTB di acara “Podcast Wisata VIrtual: Merindu Pesona Lombok” Rabu (10/3/2021) ()

Selain siniar “Wisata Virtual: Merindu Pesona Lombok”, KKI diisi dengan serangkaian acara lainnya untuk mempromosikan produk UMKM unggulan dan keindahan pariwisata Indonesia.

Melalui siniar yang dipandu oleh Marischka Prudence tersebut David menceritakan pesona Lombok yang dapat membuatnya selalu tertarik berkunjung. David mengaku sudah beberapa kali datang ke sana tetapi selalu ingin kembali karena Lombok tidak cukup dijelajahi satu atau dua kali saja.

Baca Juga: Tiga Gili yang Memukau di Lombok

“Lombok itu banyak destinasi wisatanya. Banyak pantai dengan beragam karakter, pasir yang bersih, air biru, dan terumbu karang yang menawan. Termasuk gunung rinjani juga cukup berkesan,” ungkap David.

Bagi pecinta seni dan budaya, lanjut David, Lombok memiliki Desa Wisata Sade. Di desa tersebut, pejalan dapat melihat serta mempelajari bagaimana budaya dan kehidupan Suku Sasak. sebagai suku asli di NTB.

“Saat datang ke sana, kita beinteraksi langsung dengan penduduk di Desa Sade, (juga) melihat bagaimana sejarah dan kebudayaan suku Sade. Tak hanya itu, kita bisa melihat bagaimana proses menenun kain tradisional Sasak,” kata David.

Pada acara tersebut, David juga menunjukkan video dokumentasi perjalanannya di Pulau Lombok. Video tersebut tak ayal membuat peserta acara kangen dengan Lombok.

Aman dan ramah bagi keluarga

Pada kesempatan tersebut David menyampaikan bahwa pejalan yang berniat merencanakan wisata ke Pulau Lombok di tengah pandemi Covid-19 tidak perlu merasa khawatir.

Baca Juga: 10 Pantai yang Wajib Dikunjungi di NTB

Sebab, pelaku industri hotel, kuliner, serta produk kreatif di pulau tersebut sudah menerapkan protokol kesehatan  Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE) yang dicanangkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.