Lima Kota Hilang Legendaris yang Belum Ditemukan Selain Atlantis

By Utomo Priyambodo, Rabu, 31 Maret 2021 | 19:30 WIB
Kota-kota legendaris yang hilang. (Ancient Origins)

5. Kota Gurun Julfar yang Hilang di Dubai

Ilsutrasi Kota Gurun Julfar yang Hilang. (Ancient Origins)

Salah satu kota hilang paling terkenal di Arab --menggiurkan karena sejarawan telah mengetahui keberadaannya dari catatan tertulis tetapi tidak dapat menemukannya-- adalah kota abad pertengahan Julfar. Julfar diyakini merupakan rumah bagi pelaut Arab legendaris Ahmed ibn Majid, bahkan juga diduga sebagai tempat tingga Sindbad si Pelaut fiksi.

Julfar berkembang pesat selama seribu tahun sebelum jatuh ke dalam kehancuran dan menghilang dari ingatan manusia selama hampir dua abad. Tidak seperti kota gurun lainnya, Julfar adalah pelabuhan yang berkembang pesat, bahkan menjadi pusat perdagangan selatan Arab Teluk pada Abad Pertengahan.

Baca Juga: Dahsyatnya Letusan Vesuvius, Hanya Butuh 15 Menit Musnahkan Pompeii

Kota ini diketahui berada di suatu tempat di pantai Teluk Persia di utara Dubai, tetapi situs sebenarnya hanya pernah ditemukan oleh para arkeolog pada tahun 1960-an dan setelah itu tidak pernah ditemukan lagi. Tanda-tanda permukiman paling awal yang ditemukan di situs tersebut berasal dari abad ke-6, saat penduduknya sudah berdagang hingga ke India dan Timur Jauh secara rutin.

Abad ke 10 hingga 14 adalah zaman keemasan bagi Julfar dan untuk perdagangan dan pelayaran Arab jarak jauh, dengan navigator Arab secara rutin melakukan perjalanan ke berbagai belahan dunia. Orang-orang Arab telah berlayar ke perairan Eropa jauh sebelum orang-orang Eropa berhasil berlayar melalui Samudera Hindia dan ke Teluk Persia, misalnya.

Sebagai pangkalan utama pelayaran dan perdagangan ini, Julfar adalah kota terbesar dan terpenting di Teluk selatan selama lebih dari seribu tahun. Para pedagang Arab secara rutin melakukan pelayaran laut raksasa selama delapan belas bulan sejauh Tiongkok untuk berdagang.

Pusat komersial yang begitu berharga ini menarik terus perhatian para penjelajah di luar Arab. Portugis mengambil alih wilayah ini pada abad ke-16, dan saat itu Julfar menjadi kota besar yang berpenduduk sekitar 70.000 orang.

Seabad kemudian Persia merebutnya. Namun pada 1750 mereka menyerah pada suku Qawasim dari Sharjah yang menempatkan diri mereka di sebelah di Ras al-Khaimah, yang terus menguasai daerah itu hingga hari ini.

Namun mereka meninggalkan Julfar sehingga lama-kelamaan kota itu terlupakan dan hanya menjadi reruntuahn di antara bukit-bukit pasir. Saat ini sebagian besar area Kota Julfar kemungkinan besar masih tersembunyi di bawah bukit-bukit pasir yang luas di utara Ras al-Khaimah tersebut.

Baca Juga: Satu Tahun GRID STORE: Tersedia Layanan Pelanggan Majalah-el Berdiskon