Menelusuri Jejak Rantai Genetika Manusia di Kepulauan Pasifik

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Senin, 19 April 2021 | 21:00 WIB
Masyarakat setempat biasa menggunakan perahu kayu yang disebut longboat sebagai alat transportasi di Sungai Digoel. (Lutfi Fauziah/National Geographic Indonesia)

Nationalgeographic.co.id—Memahami rantai evolusi genetika memiliki banyak manfaatnya, seperti mengetahui asal manusia berada di suatu lokasi geografis, hingga pemahaman penyakit yang dibawanya.

Fokus studi genetik sebagian besar dilakukan pada populasi keturunan Eropa, masih sedikit yang kita ketahui terkait rantai itu pada populasi lainnya, terutama di kepulauan Pasifik.

Maka, sejumlah ilmuwan Institut Pasteur, College de France, dan CNRS membuatnya dan menerbitkan hasilnya di jurnal Nature, Rabu (14/04/2021).

Lantas bagaimana kisah penyebaran genetika manusia di kepulauan Pasifik?

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang disebut dengan teori Out-of-Taiwan, ketika manusia pertama kali meninggalkan Afrika, mereka sudah menetap di kawasan Oseania yang dekat dengan Asia.

Baca Juga: Menguak Alasan Migrasi Pelayaran Manusia ke Kepulauan Terpencil