Mengenal 12 Titan dalam Mitologi Yunani Sebelum Kejayaan Olympus

By Fikri Muhammad, Jumat, 9 April 2021 | 13:00 WIB
Lukisan Fall of The Titans oleh Cornelis van Haarlem.
Lukisan Fall of The Titans oleh Cornelis van Haarlem. (THE COLLECTOR)

Oceanus meruapkan anak paling tua dari para Titan. Ia menikah dengan saudari perempuannya bernama Tethys. Bersama-sama, mereka menghasilkan lebih dari 6000 roh lautan dan sungai yang dikenal sebagai Oceanids. 

Pasalnya, Oceanus dan Tethys terlalu subur. Sehingga mereka mulai menyebabkan banjir. Untuk menghentikan semua kerusakan yang mereka buat, akhirnya mereka bercerai. 

Oceanus di Trevi Fountain, Roma
Oceanus di Trevi Fountain, Roma (THE COLLECTOR)

Ketika para Olympian bangkit, Oceanus menyerahkan kekuasaan wilayahnya kepada Poseidon. Tetapi Zeus mengizinkannya untuk terus hidup sebagai dewa lautan yang sederhana. 

Oceanus dan Tethys. (THE COLLECTOR)

Ketika Crnous menjadi paranoid dan istrinya, Rhea, ingin melindungi anak-anaknya, ia membawa Hera kepada saudara perempuannya, Thethys yang membesarkannya sebagai putrinya.

Belakangan, sebagai bantuan untuk Hera, Tethys menghukum kekasih dan anak Zeus bernama Callisto dan Arcas dengan melarang mereka menyentuh laut. Mereka dipaksa untuk terus mengelilingi langit tanpa istirahat. Hingga yang kita tahu sekarang dikenal rasi bintang Ursa Major dan Ursa Minor, atau gayung besar dan kecil. 

Baca Juga: Anting Yunani Kuno Ditemukan di Situs Arkeologi Yerusalem

Helios, Selene, dan Eos, mengikuti kereta matahari, dalam lukisan dinding di atas panggung aula Friedrich von Thiersch di Kurhaus Wiesbaden, Jerman (THE COLLECTOR)

Hyperion adalah Titan cahaya, kebijaksanaan, dan kewaspadaan. Dia menikahi saudara perempuannya bernama Thea dan melahirkan Helios (matahari), Selene (bulan), dan (Eos) fajar. Hyperion dan tiga saudara laki-lakinya yang lain bernama Coeus, Crius, dan Iapetus membentuk empat pilar yang memisahkan dan menahan langit satu sama lain. Menurut salah satu tradisi Yunani yang lain, empat pilar itu menancapkan ayah mereka. Sementara Cronus mengebiri Uranus dengan sabitnya.

Sarkofagus marmer Selene dan Endymion. (THE MET)

Thea merupakan dewi cahaya yang melambangkan kecantikan nan menggairahkan. Mungkin yang paling cantik diantara enam putri Titan. Ia juga memberi emas, perak, dan permata berharga dengan kilauannya yang bersinar. Ia memiliki pasangan bernama Hyperion.

Baca Juga: Dewa dan Dewi Cinta dari Berbagai Kebudayaan di Penjuru Dunia

Coeus (TWITTER)

Coeus adalah penjaga pilar uatara. Dia adalah dewa kecerdasan Titan dan menikahi saudara perempuannya bernama Phoebe. Anak-anak mereka Asteria dan Leto merupakan tokoh besar dalam dasar mitologi selanjutnya. Kedua putrinya dikejar oleh Zeus. Asteria berubah menjadi burung puyuh dan menenggelamkan dirinya di Laut Aegea, tetapi Leto melahirkan Zeus dua anak, kembar Apollo dan Artemis yang menjadi Olympian yang kuat. 

Phoebe (WIKIMEDIA)

Karena Phoebe adalah nenek dari Apollo dan Artemis, si kembar itu terkadang disevut Phoebus dan Phoebe sebagai nama alternatif. Seperti halnya Artemis, Phoebe juga punya hubungan dengan bulan. Kekuatannya ialah ramalan.

Patung Titan Krius oleh Philipe Timmermans. (GALERIE WILDEVUUR)

Crius atau Krios menikahi Eutybia, bukan dari dua belas Titan putri Gaea tapi dari suami keduannya berna,a Pontus. Mereka menghasilkan tiga anak yakni Astraios, Pallasm dan Perses. Crius bertempur dengan para Olympian dan akibatnya ia dipenjara di Tartarus.