Cerita oleh Astri Apriyani
Nationalgeographic.co.id—Saat Gubernur Ali Sadikin mengeluarkan larangan untuk angkutan yang menggunakan tenaga manusia, banyak razia becak dilakukan di berbagai daerah di Jakarta. Ali Sadikin saat itu sampai menentukan batas waktu, Jakarta bakal bebas dari becak pada 1979.
Becak mulai digaruk. Alasannya, karena becak dianggap jadul, kuno, terbelakang, tidak sesuai dengan pembangunan. Pemerintah menjanjikan tukang becak untuk beralih profesi jadi pengemudi alat transportasi lain yang lebih modern, seperti bajaj atau helicak, yang pada tahun 1980 baru dibeli.
Ratusan ribu becak diangkut, lalu dibuang ke Teluk Jakarta. Salah satu becak yang kena angkut adalah becak milik Mulus, lelaki kelahiran Tegal, yang sejak 1950-an sudah hijrah ke Jakarta.
Baca Juga: Sisik Melik di Balik Aksara Cina di Papan 'Kopi Es Tak Kie' Glodok