Ketika Melukis Cadas di Gua, Mungkin Manusia Purba Berhalusinasi

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Kamis, 15 April 2021 | 10:00 WIB
Gambar cadas ikan di Situs Megalitik Tutari, tepian Danau Sentani. Ada beragam motif geometris yang menampilkan sosok satwa endemik dan puspa. (Zulkifli/National Geographic Indonesia)

Nationalgeographic.co.id—Lewat lukisan cadas di gua, kita dapat mengetahui manusia terdahulu beraktivitas. Seperti yang cadas babi tertua di dunia yang ditemukan awal tahun ini misalnya di Maros, Sulawesi Selatan, yang memberi gambaran kita bagaimana mereka berburu.

Meski demikian, temuan terbaru mengungkap kemungkinan besar cadas dilukis oleh manusia purba ketika berhalusinasi. Itu dikarenakan gua biasanya memiliki kadar oksigen yang sedikit untuk dihuni manusia hingga mempengaruhi kesadarannya.

Temuan ini dijabarkan oleh para peneliti dari Tel Aviv University dalam The Journal of Archaeology, Consciousness and Culture (31/03/2021). Dalam latar belakang penelitiannya, mereka heran karena lokasi cadas—khususnya di Spanyol dan Perancis—banyak ditemukan di kawasan yang susah dijangkau dan lewat lorong-lorong sempit.

Kondisi serupa juga dialami oleh Adhi Agus Oktaviana salah satu arkeolog yang menganalisa gambar cadas di Maros awal tahun ini. Pada National Geographic Indonesia (13/01/2021), ia mengungkapkan gambar cadas itu dikeliling tebing kapur terjal, dan tak pernah dikunjungi masyarakat sekitar situs.

Baca Juga: Lukisan Cadas 45.500 Tahun Asal Sulawesi Jadi Temuan Tertua di Dunia