"Pulau itu muncul, sebagai dampak dari Badai Seroja yang melanda Kabupaten Rote Ndao sejak 4 sampai 6 April 2021 lalu," kata Camat Loaholu, Jemi Oktovianus Adu, seperti diberitakan Kompas.com.
Jemi mengatakan sejumlah aparat desa dan warga setempat telah mengukur panjang pulau tersebut. Saat diukur secara manuali, pulai tersebut memiliki pajang sejauh 152 langkah kaki. Karena muncul saat Hari Paskah, pulau tersebut rencananya akan dinamakan Pulau Paskah. "Nanti kami bersama tokoh adat dan masyarakat akan bertemu dengan Bupati dan Wakil Bupati untuk melaporkan sekaligus menamakan pulau itu," ujar Jemi.
Baca Juga: Setelah Siklon Serjoja Kemarin Justru Muncul Danau Baru di NTT
Selain Paskah, julukan Seroja juga muncul sebagai usulan untuk nama pulau baru tersebut. Juru bicara pemerintah Provinsi NTT, Marius Ardu Jelamu, mengatakan sebagian warga mengusulkan nama Pulau Seroja, tapi nama itu ditolak banyak orang "karena mereka mengenal seroja sebagai serangan roh jahat."
Marius bercerita lokasi tersebut awalnya hanya lautan seperti biasa. Namun tiba-tiba muncul pulau yang bentuknya memanjang. "Sebelumnya tidak ada pulau hanya laut. Tetapi pasca bencana tiba-tiba muncul sebuah pulau kecil yang panjangnya 50 meter."
"Diatasnya pulau itu terbentuk dari batu-batu yang tersusun, serta diatasnya pasir. Tentu ini sangat menarik dan nanti suatu waktu bisa dijadikan lokasi wisata baru. Orang bisa menikmati laut dari pulau itu," paparnya.
Marius berharap ada tim peneliti yang segera datang ke pulau baru tersebut. "Kami harapkan tim lembaga penelitian bisa datang untuk meneliti bagaimana proses terjadinya."
Baca Juga: Siklon Tropis Seroja, Biang Keladi Banjir Bandang di Flores Timur NTT