Hiu Paus Berbobot 500 Kilogram Mati Terdampar di Pantai Jember

By Utomo Priyambodo, Jumat, 23 April 2021 | 07:20 WIB
Seekor hiu tutul mati terdampar di pantai Jember. (Dokumentasi Imam Syafii )

Nationalgeographic.co.id—Hiu paus (Rhincodon typus) sepanjang empat meter ditemukan mati terdampar di kawasan pantai Dusun Njeni, Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Kamis, 22 April 2021. Warga menemukan bangkai Hiu tutul itu terdampar dekat pipa saluran air tambak di dusun setempat.

Jamil (35), warga setempat, mengatakan kemungkinan hiu paus itu mencari makan (plankton) sampai ke perairan dangkal, tetapi tidak bisa kembali ke laut lepas.

"Kalau musim kemarau seperti sekarang, memang seperti ini siklusnya. Plankton menepi ke permukaan, dan hiu mencarinya. Kemungkinan, hiu itu terjerat jaring nelayan dan lantas tidak bisa kembali ke air yang dalam," kata Jamil.

Bangkai hiu berbobot lima kwintal atau 500 kilogram, lebar 75 sentimeter, dan panjang empat meter itu oleh warga diikat dengan tali supaya tidak terombang-ambing ombak. Warga berencana untuk menguburkannya.

"Rencananya, nanti malam setelah Salat Tarawih, akan kami kuburkan," terang Jamil, seperti dikutip dari keterangan Polair Jember.

Baca Juga: Seekor Paus Pembunuh Ditemukan Mati Terdampar di Pantai Banyuwangi

Hiu tutul terdampar di Jember. (Dok warga/Polair Jember)

Saat musim kemarau, tutur Jamil, hiu tutul kerap terdampar di wilayah perairan setempat. Tahun lalu saja ditemukan ada hiu paus berbobot satu ton dan panjang tujuh meter mati terdampar di Pantai Paseban, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember.

Kronologi penemuman hiu itu berawal ketika ada seorang nelayan yang melihat ikan hiu terdampar sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu, kondisinya memang sudah mati.

“Diperkirakan sudah mati sejak subuh,” kata Imam Syafii, petugas teknis lapangan dari Dinas Perikanan Jember sperti dilansir Kompas.com.

Menurut Imam, ketika ada temuan hiu tersebut, anggota kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) langsung menghubunginya. “Ada anggota kelompok pengawas yang nelepon ke saya kalau ada hiu mati,” ucap dia.

Baca Juga: Hiu Gergaji Terbesar di Dunia Ditemukan Terdampar di Florida

Imam mengatakan, ada tiga kemungkinan hiu tersebut terdampar hingga mati. Pertama, karena karena mengejar makanan hingga terdampar ke pinggir pantai. Kedua, karena terkena jaring nelayan. Ketiga, karena terkena penyakit.

Untuk mencegah kemungkinan penybaran penyakit ke manusia, Dinas Perikanan meminta agar hiu itu segera dikuburkan. Sebab, bila terkena penyakit, khawatir berdampak pada warga sekitar.

“Rencana tadi dikubur. Namun, karena menjelang maghrib, masih belum,” tambah dia.

Untuk sementara, ikan hiu itu diikat agar tidak kembali hanyut oleh ombak. Rencananya, malam ini akan dikuburkan bersama warga dan para petugas.

“Warga tidak mengambil daging ikan itu karena sudah tahu, khawatir ada penyakit,” pungkasnya.