Nationalgeographic.co.id—Cannabidiol (CBD) adalah senyawa ganja yang kini banyak dipakai untuk keperluan medis atau pengobatan di beberapa negara yang telah melegalkan ganja obat. Terus meningkatnya permintaan atas CBD, menurut beberapa perkiraan, pasar Cannabidiol bisa bernilai 20 miliar dolar AS atau sekitar Rp 290 triliun pada tahun 2024.
Para pengguna zat ini telah memuji keefektifannya dalam menghilangkan rasa sakit. Namun penelitian eksperimental langsung pada manusia terkait efektivitas senyawa ini masih terbatas jumlahnya.
Sebuah riset baru yang dipimpin oleh para peneliti dari Syracuse University menyoroti kemampuan CBD untuk mengurangi rasa sakit. Mereka juga meneliti efek plasebo dari penggunaannya terhadap rasa sakit.