Riwayat Kilau dan Pudarnya Perjuangan Buruh Pasca Indonesia Merdeka

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Selasa, 4 Mei 2021 | 12:00 WIB
Para buruh di Sumatra sedang berkumpul sekitar 1898-1903 (D.O.L. Cornelius/KITLV 58250)

Nationalgeographic.co.id—Menjelang kemerdekaan dalam rapat pemuda Menteng 31, Sukarno memiliki pandangan agar Indonesia dijalankan sistem satu partai demi mempertahankan kesatuan nasional. 

Namun pandangan itu berlawanan dengan Mohammad Hatta yang menganggap karna Indonesia multi-kultural, haruslah dijalankan dengan multi-partai.

Pandangan Hatta pun berpengaruh bagi kalangan buruh saat sekutu tiba, lewat maklumat No. X 3 November 1945. Lewat maklumat itu, pemerintah menginstruksikan agar rakyat mendirikan partai politik untuk membela kemerdekaan.

Bambang Sulistyo sejarawan Universitas Hasanuddin di Lensa Budaya (Vol. 13 No. 2 2018), partai dan organisasi buruh mulai berdiri, seperti Barisan Tani Indonesia (BTI), Sarekat Organisasi Buruh Seluruh Indonesia (SOBSI).

Baca Juga: Gejolak Perjuangan Buruh dalam Masa Kolonialisme Belanda dan Jepang