Rekomendasi Destinasi: Pelesiran Sambil Mengenal Para Raksasa dan Laut

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Rabu, 5 Mei 2021 | 19:00 WIB
Pengunjung berenang bersama hiu paus di Teluk Cenderawasih, Nabire. Aktivitas nelayan di seputar Kw (Yunaidi Joepoet)

 

Jika ingin berpelesiran, mungkin Anda bisa menikmati Taman Wisata Perairan (TWP) Pulau Pieh yang berada di Kabupaten Padang-Pariaman, Sumatera Barat. Selain menjadi tempat wisata, tempat ini juga tempat perlindungan habitat dan jalur ruaya mamalia laut.

Lewat webinar Mamalia Laut di Kawasan Konservasi Perairan Nasional TWP Pulau Pieh Agustus 2020. Direktur Jenderal Pengelolaan Laut KKP sebelumnya, Aryo Hanggono, menyampaikan TWP ini diwujudkan sebagai pengembangan Kepmen No.79 tersebut.

Kawasan perairan seluas 39 ribu hektar itu setidaknya memiliki 35 spesies Cetacea yang ada di seluruh dunia. Kawasan itu dikelola oleh Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru sejak 2015.

Selain TWP Pulau Pieh, ada pula rekomendasi wisata lainnya untuk menyaksikan raksasa dan mamalia laut di seluruh Indonesia, antara lain:

1. Taman Nasional Teluk Cendrawasih (TNTC)

Teluk Cenderawasih memang dikenal dengan destinasi untuk berenang bersama hiu paus. Tempat ini juga menjadi kawasan konservasi spesies yang dipantau WWF dan International Conservation International.

Karena kawasannya yang sangat luas, Anda bisa mengunjungi TNTC menggunakan perahu dari Nabire maupun Manokwari.

2. Teluk Kiluan, Lampung

Bagi warga Jakarta, tak perlu jauh sampai Sumatera Barat untuk menyambangi lumba-lumba. Sebab lumba-lumba juga menjadi atraksi utama tujuan wisata di Teluk Kiluan Lampung.

Lumba-lumba memang selalu muncul setiap harinya di Teluk Kiluan. Tetapi agar bisa menyaksikan atraksinya, pengunjung harus tiba di titik lokasi sebelum pukul 06.00 pagi. Setidaknya ada ratusan lumba-lumba tutup botol dan sniper yang menanti Anda.

3. Raja Ampat, Papua Barat

Setidaknya ada sekitar 30 titik selam di Raja Ampat. Para pengunjung jika berpelesiran dapat berksempatan untuk melihat paus orca, dan lumba-lumba.

Waktu terbaik untuk menyelam dan berjumpa dengan mereka adalah di musim kemarau, karena cuaca relatif cerah untuk melihat pemandangan air.

4.  Kalimantan Timur

Seperti dua destinasi sebelumnya, ada lumba-lumba di perairan Kalimantan Timur seperti di Pulau Maratua dan Derawan. Jika beruntung, di waktu tertentu pengunjung dapat menyaksikan orca beraksi.

Selain dua mamalia laut di atas, dalam tur tertentu destinasi ini juga menawarkan untuk melihat hingga berenang bersama ikan hiu paus. Jika ingin melihat atraksi ikan ini, Anda harus menunggu kemunculannya saat mereka mencari makan pukul 8 pagi.

5. Taman Nasional Perairan Laut Sawu

Kawasan Laut Sawu menjadi habitat bagi paus, dan dijadikan konservasi oleh KKP sejak 2014 lalu. Paus di perairan inilah yang sering menyambangi Lembata, Flores Timur, yang dikenal dengan tradisi penangkapannya.

Bagi masyarakat di Lembata, perburuan paus ada aturannya yakni tidak menangkap paus biru dan paus yang tengah hamil. Pengecualian paus biru ini lantaran hewan itu dianggap sebagai hewan yang sakral dalam tradisi mereka. 

6. Pulau Siladen, Sulawesi Utara

Berlokasi di kawasan Taman Nasional Bunaken, Sulawesi Utara, lumba-lumba menjadi atarkasi destinasi pelesiran yang tidak boleh dilewatkan.

Setidaknya sekitar 40 ekor lumba-lumba siap menyambut pengunjung, maupun yang pergi meninggalkan Pulau Siladen. Mereka bergerak mengikuti perahu dan berusaha menunjukkan jalan. 

Baca Juga: Siti, Hiu Paus yang Mengawali Tugas Penting Hiu di Perairan Indonesia