Dalam Buruknya Lalu Lintas, Ada Korelasi Pemerintahan yang Korup

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Jumat, 7 Mei 2021 | 06:00 WIB
Lalu lintas yang buruk berkolerasi dengan seberapa korupnya tata kelola pemerintahannya. (Difa Restiasari)

Tak hanya O'Malley, ada banyak ilmuwan dan peneliti telah di setiap negara mencoba untuk menjelaskan hubungan antara korupsi, dengan kecelakaan lalu lintas.

Meski hasilnya tak selalu sama dan tak dapat merinci mekanisme pengaruh, tetapi semuanya menjelaskan kasus yang meyakinkan jika ada korelasi nyata antara keduanya.

Sebelumnya lewat analisis regresi panel, para peneliti menemukan bahwa korupsi dapat menurunkan investasi dan pertumbuhan mayoritas negara berkembang.

Tetapi sebaliknya, korupsi justru bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di negara-negara industri baru Asia Timur yang besar, seperti Tiongkok, Indonesia, Korea Selatan, Thailand, dan Jepang (Rock & Bennet, 2004).

Namun pendapat itu dibantah oleh Anbarci dkk (2006), bahwa segala tindakan korupsi bisa menghambat pertumbuhan ekonomi manapun lewat berbagai mekanisme. Bahkan, bisa berdampak langsung pada kematian kecelakaan lalu lintas.

Baca Juga: Korupsi Memperparah Wabah Malaria di Angola

Kemacetan Jakarta dari jembatan penyeberangan Juanda. (Gloria Samantha)

Sejalan dengan James O' Malley dan Anbarci dkk, studi yang dipublikasikan di Accident Analysis & Prevention (Vol 42 Issue 6, 2010) oleh Teik Hua Law dan tim.

Ia menggunakan banyak variabel untuk hubungan langsung dan tidak langsung dari korupsi pada tingkat kematian akibat kecelakaan kendaraan berdasarkan Indeks Pertumbuhan Manusia. Salah satu variabelnya adalah kontrol medis yang berkorelasi dengan korupsi. 

Mereka menulis, angka kematian kecelakaan lalu lintas dalam perawatan dan teknologi medis menjelaskannya. Ketika variabel korupsi masuk pada variabel ini, kualitas perawatan medis dan teknologi menurun.

Sedangkan variabel kendaraan per kapita, secara signifikan dan konsisten dengan harapan peneliti. 

"Hasil perkiraan menunjukkan bahwa lebih banyak kendaraan per kapita meningkatkan kematian MVC (Motor Vehicle Crash)," tulis peneliti.

Baca Juga: Rentetan Praktik Korupsi Pemantik Perang Jawa Pangeran Dipanagara