Desa Bawah Air dari Zaman Perunggu Ditemukan di Danau Luzern Swiss

By Utomo Priyambodo, Jumat, 7 Mei 2021 | 07:00 WIB
Arkeolog bawah air mencari artefak-artefak dari desa kuno di dalam Danau Luzern, Swiss. (Unterwasserarchäologie UWAD Zürich/Canton Lucerne)

Penemuan ini diyakini dapat memberi para peneliti wawasan yang berguna tentang periode Neolitik dan Zaman Perunggu Eropa. “Kayunya sangat lembut di luar dan keras di dalam,” ujar arkeolog Andreas Mäder kepada Swiss Radio and Television (SRF). "Sesuatu seperti itu adalah tipikal tumpukan prasejarah."

Smithsonian Magazine memberitakan, untuk saat ini penelitian yang dilakukan oleh para arkeolog tersebut terbatas oleh parit yang mengelilingi pipa-pipa bawah air. Jejak-jejak permukiman yang terendam lainnya kemungkinan tersembunyi di dekatnya, tetapi tim akan membutuhkan dana tambahan untuk menyelidiki daerah tersebut lebih lanjut.

Baca Juga: Temuan Terkini Peradaban Transisi di Danau Matano: Ketika Zaman Neolitik Berjumpa Zaman Besi

Arkeolog berenang menyelam ke Danau Luzern dan mendapatkan artefak dari desa kuno Zaman Perunggu. (Canton of Lucerne)

Heritage Daily melaporkan, Danau Luzern adalah perairan seluas 44 mil persegi yang mencapai kedalaman hingga 1.424 kaki. Menurut pernyataan dari pemerintah setempat, Kota Luzern sendiri didirikan 800 tahun yang lalu. Catatan tertulis menunjukkan bahwa manusia telah menetap di daerah tersebut pada abad ke-8 Masehi, tetapi sampai sekarang bukti arkeologis tentang tempat tinggal sebelumnya masih sedikit.

Permukaan air Danau Luzern naik secara signifikan selama berabad-abad berikutnya. Danau itu kemungkinan mencapai ketinggian permuakaan air seperti saat ini selama abad ke-15, menurut pernyataan tersebut.

Pengumuman penemuan jejak-jejak desa kuno oleh para arkeolog itu bertepatan dengan ulang tahun kesepuluh Unesco yang menambahkan "Tempat-Tempat Hunian di Atas Tiang Prasejarah di sekitar Pegunungan Alpen" ke Daftar Warisan Dunia. Secara total, tulis Caroline Bishop untuk Local Switzerland pada 2017, daftar itu mencakup 111 situs di seluruh Eropa, termasuk 56 situs di Swiss.

Seperti yang dicatat Unesco dalam pernyataan tahun 2011, "Permukiman-permukiman itu adalah kelompok unik dari situs-situs arkeologi yang sangat terpelihara dengan baik dan kaya budaya, yang merupakan salah satu sumber terpenting untuk studi masyarakat agraris awal di wilayah tersebut."

Baca Juga: Singkap Bencana, Peradaban, dan Perburuan Sains Danau Matano