Beberapa objek wisata yang bisa kita lihat diantaranya seperti Almannagja, batu patahan sepanjang 7,7 km dengan lebar 64 m yang bisa ditemukan di pintu masuk.
Kemudian ada Gereja Thingvellir, gereja pertama di Islandia dari abad ke-11 yang direnovasi pada 1859.
Tak ketinggalan, Drekingarhylur, danau yang digunakan untuk menenggelamkan orang - hukuman yang sering dipakai pada masanya. Disamping cerita seramnya, danau ini tetap indah menurut Dhika.
Selain itu, wisata ini juga menampilkan lempeng tektonik Asia dan Amerika bernama Silfra. "Kita bisa sentuh dan lihat dengan jelas, juga lempeng ini bergeser 1 - 19mm per tahunnya," tambah Dhika.
Baca Juga: Nusa Nan Resah, Sulawesi yang Menciptakan Sekat Bagi Para Penghuninya
Menurut Dhika, perjalanan menuju Thingvellir tidak kalah indah dan menjadi momen yang tak boleh ketinggalan.
"Gua mungkin sering lihat gunung di Indonesia, dominasi warna hijau, karena pohon atau rumput. Tapi di sana gunungnya batu semua. Sepanjang jalan bisa dijumpai danau, tebing, lembah, dan hamparan lumut di atas batu-batuan. Di sana juga bersih, padahal tidak banyak tong sampah. Itu yang bikin gua takjub," tutur Dhika.
Baca Juga: Sains Terbaru, Ilmuwan Ungkap Bumi Kita Mungkin Punya Lapisan Kelima
Ada paket wisata yang menyediakan ke Thingvellir ketika kita tiba di bandara. Untuk satu hari perjalanan dengan bus bisa mengeluarkan 22.000 Krona Islandia. Setara dengan 160 Euro per orang.
Selain itu kita juga bisa menyewa mobil atau camping car - mobil yang kita bawa dan tidur di dalamnya - juga bisa menjadi pilihan. Untuk camping car sendiri bisa menembus harga sekitar 50 Euro per hari.