Kisah Perselingkuhan Lancelot dan Guinevere dalam Legenda Arthurian

By Fikri Muhammad, Rabu, 19 Mei 2021 | 09:00 WIB
Penyelamatan Lancelot atas Guinevere dari tiang dalam ilustrasi Henry Justice Ford untuk Andrew Lang's Tales of the Round Table (1908) (WIKIMEDIA)

Nationalgeographic.co.idLancelot, juga dikenal sebagai Sir Lancelot dan Lancelot du Lac adalah kesatria hebat di istana Raja Arthur. Terkenal dari Le Morte D'Arthur karya Sir Thomas Malory (1469 M)

Tokoh ini dikembangkan pertama kali oleh penyair Prancis Chretien de Troyes di Knight of the Cart (1130-1190 M) yang memperkenalkan perselingkuhan Lancelot dengan Guinevere, istri Arthur serta reputasinya sebagai pejuang yang terkenal terampil. 

Pada karya Malory, perselingkuhan Lancelot dengan Guinevere akhirnya menghancurkan persatuan para ksatria bangsawan Arthur's Round Table dan memungkinkan penjahat Mordred untuk merebut takhta.

Tindakan Mordred menyebabkan kehancuran kerajaan dan kematian sebagian besar ksatria terhebat sementara Arthur, terluka parah, dibawa ke pulau mistis Avalon.

Perselingkuhan Lancelot dan Guinevere adalah salah satu yang paling terkenal dalam literatur dunia dan mendefinisikan kekasih bahkan ketika mereka berjuang untuk melawan hasrat mereka. Membuat mereka akhirnya menjadi sosok heroik walau diturunkan oleh hubungan cacat mereka. 

(WIKIMEDIA)

Baca Juga: Mengenal Sir Arthur Conan Doyle, Pencipta Detektif Sherlock Holmes

 

Para sarjana umumnya menyepakati bahwa awal sekali karakter Lancelot berasal dari karya puisi Chretien berjudul Erec and Enide (1170 M) hingga akhirnya digunakan kembali di Cliges (1170 M) tapi pengembangan karakter Lancelot tidak sejauh di Knight of the Cart.

Beberapa sarjana, mengklaim bahwa Lancelot berasal dari Irlandia sebagai dewa kesuburan dan diubah oleh penyair untuk menghiasi tema mitologi sebagai seorang ksatria yang mulia. 

Roger Sherman Loomis, Maria Leach, dan Jerome Fried mengklaim bahwa Lancelot pada awalnya adalah sosok matahari Irlandia menurut laman Worldhistory.

Namun sarjana lain menolak klaim ini. Seperti Norris J. Lacy, mengklaim bahwa penjelasan paling sederhana untuk asal karakter tersebut adalah Chretien dan kekayaan legenda Eropa dan cerita rakyat abad pertengahan. 

Sarjana Denis de Rougemont setuhu bahwa Chretien adalah pencipta Lancelot tetapi ia berpendapat bahwa karya Chretien, seperti semua karya sastra cinta istana, adalah alegori religius yang terkait dengan sekte sesat Katolik dan Lancelot akan mewakili penganut itu yang berjuang melawaan godaan dari kaum Katolik. Klaim ini telah berulang kali ditentang tapi tidak pernah sepenuhnya disangkal.

Baca Juga: Murka Tambora, Kemunculan Salju Merah dan Frankenstein di Eropa

Kisah Lancelot dari Chretien dibuka dengan Guinevere yang diculik oleh penjahat Meleagant dan Arthur mengirim para kesatria untuk mengejar. Lancelot pun berangkat untuk mengalahkan mereka tetapi karena menunggangi kuda begitu keras, kuda itu mati dan ia harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.

Ia bertemu seorang kurcaci yang mengendarai gerobak lalu mengatakan di mana Meleagant telah membawa Guinevere, kurcaci itu akan membantu jika dia setuju untuk naik gerobak. Awalnya Lancelot ragu tapi akhirnya ia menaiki gerobak itu.

Selama perjalanan ia diejek dan dipermalukan karena naik gerobak tidak seperti kesatria sejati yang naik kuda. Sampai akhirnya ia menemukan Guinevere dan mencoba membebaskannya. Pada akhirnya Lancelot membunuh Meleagant. Lancelot dan Guinevere berselingkuh diam-diam.

Kisah cinta segitiga Arthur-Guinevere-Lancelot kemungkinan besar dipinjam dari kisah Tristan dan Isolde - sebuah kisah Irlandia - di mana kesatria Tristan jatuh cinta dengan Isolde, tunangan pamannya, Raja Mark.

Chretien menggunakan kisah Tristan dan mengklaim bahwa dia menulis Tristan dan Isolde menurut versinya sendiri namun tidak diterima. Diperkirakan bahwa dia mungkin telah menciptakan karakter Lancelot-nya dari naskah Tristan yang gagal. Apapun inspirasi untuk Lancelot-Guinevere, itu akan menjadi kisah menarik dari legenda Arthurian.