Bosscha Gelar Pengamatan Gerhana Bulan Total, Bisa Disaksikan Virtual

By Utomo Priyambodo, Selasa, 25 Mei 2021 | 21:02 WIB
Observatorium Bosscha (Dok. ITB)

Pengamatan GBT nanti akan dilaksanakan di Bandung dan Kupang. Pengamatan gerhana bulan di Kupang lebih mudah dilakukan dan potensi terlihatnya bulan lebih tinggi karena posisi bulan lebih tinggi dan cuaca lebih cerah daripada di Bandung.

Selain melakukan pengamatan, PVLM pada Mei ini juga akan disertai diskusi ringan seputar gerhana bulan. Diskusi tersebut mendatangkan narasumber dari Kelompok Keahlian program studi Astronomi Ferry M. Simatupang, astronom Observatorium Bosscha Muhammad Yusuf, dosen dari Universitas Nusa Cendana Andreas Ch. Louk, dan astronom amatir Zulkarnain.

PVLM pada 26 Mei nanti dapat disaksikan di channel Youtube Bosscha Observatory dan Slido mulai pukul 17.00 WIB. Dengan bergabung di Slido, masyarakat dapat mengikuti sesi diskusi interaktif seperti memberikan pertanyaan, menjawab pertanyaan, dan mengikuti polling. Untuk dapat bergabung di Slido, masyarakat dapat mendaftar secara gratis melalui situs di Observatorium Bosscha ini mulai hari Selasa, 25 Mei 2021, pukul 19.00 WIB dan terbatas hanya untuk 700 orang.

Karena gerhana bulan total pada 26 Mei nanti dapat disaksikan di sebagian besar wilayah di Indonesia, maka masyarakat umum Indonesia juga dapat menyaksikan gerhana bulan total secara langsung di wilayah masing-masing.

Baca Juga: Peneliti ITB Temukan Gading Stegodon Berusia 1,5 Juta Tahun di Majalengka

Observatorium Bosscha di Lembang. Rencananya, Observatorium Bosscha juga akan menggelar pengamatan Gerhana Bulan Total (GBT) pada 26 Mei 2021 dan juga menayangkannya secara virtual lewat program PVLM. (Wikipedia)

“Nikmati saja fenomena [gerhana bulan total] nanti pada langit yang cerah dan jangan lupa jaga kondisi, patuhi protokol kesehatan,” pesan Agus Triono, peneliti Observatorium Bosscha, kepada masyarakat yang hendak menyaksikan fenomena astronomi tersebut.

Agus juga mengatakan, gerhana bulan total pada hari Rabu nanti merupakan gerhana bulan total satu-satunya pada 2021. "Juga bertepatan dengan bulan berada pada titik terdekat dengan bumi atau perigee sehingga gerhana kali ini disebut juga sebagai gerhana bulan super atau supermoon," ucap Agus.

Seperti yang dijelaskan dalam situs web Bosscha, secara rata-rata gerhana bulan total dapat dilihat dari lokasi mana pun, asalkan langitnya sedang clear atau tidak tertutup awan. Untuk wilayah Bandung dan sekitarnya, gerhana akan dimulai pada pukul 15.48 WIB dan akan masuk menuju fase totalitas pada pukul 18.19 WIB saat bulan baru terbit di timur. "Kita dapat menyaksikan proses gerhana hingga selesai pada pukul 20.50 WIB," tutur Agus.

Agus menjelaskan, gerhana bulan terjadi saat matahari, bumi, dan bulan berada di posisi segaris. Bulan akan masuk ke dalam bayangan bumi, menjadikan cahaya matahari yang diterima oleh permukaan bulan tertutupi untuk sementara.

"Secara rata-rata, gerhana bulan total dapat dilihat dari lokasi mana pun setiap 2,5 tahun," ujar Agus.

Baca Juga: Di Balik Gerhana Matahari: Dari Gegar Budaya Sampai Festival Budaya