Singkap Temuan Makam Mesir Kuno Berusia 3.500 Tahun Milik Tukang Emas

By National Geographic Indonesia, Rabu, 26 Mei 2021 | 12:00 WIB
Para arkeolog meneliti mumi-mumi yang ditemukan di dalam makam seorang tukang emas dan keluarganya di Mesir. (Nariman El-Mofty/Associated Press via National Geographic)

Nationalgeographic.co.id—Kementerian Kepurbakalaan Mesir telah meluncurkan makam kuno yang ditemukan di nekropolis Dra Abul Naga di tepi barat Sungai Nil, dekat Kota Luxor, Mesir pada 2017. Di dalamnya, para arkeolog menemukan sejumlah patung, mumi, tembikar, dan artefak lain. "Makam itu milik Amenemhat dan istrinya, Amenhotep," kata Mostafa Al-Waziri, pemimpin tim penggalian dari Mesir.

Meski Amenhotep biasanya merupakan nama laki-laki, Waziri mengatakan bahwa tim menemukan bukti-bukti di dalam makam yang mengindikasikan bahwa dia merupakan nyonya rumah.

Di pintu masuk, sosok Amenemhat dan istrinya digambarkan dalam sebuah patung yang sudah rusak sebagian. Di antara kaki mereka, tampak sebuah patung yang menggambarkan anak laki-laki mereka.

Arkeolog mengatakan bahwa keluarga tersebut hidup di masa pemerintahan Dinasti ke-18 Mesir. Namun, makam tersebut tampaknya pernah digunakan ulang, hal tersebut ditunjukkan dengan adanya sarkofagus dari Dinasti ke-21 dan 22.

Ada dua terowongan dalam makam kuno itu, salah satunya milik Amenemhat. Di dalam ruang pemakaman keluarga Amenemhat, arkeolog menemukan sejumlah mumi, sarkofagus, dan topeng pemakaman yang diukir di kayu, bersama dengan lebih banyak patung-patung tentang pasangan tersebut.

Baca Juga: Makna Simbol Tato Tertua di Dunia pada Mumi Lelaki Mesir Kuno

Makam tukang emas tersebut mengarah ke dua terowongan penguburan. Tukang emas itu hidup lebih dari 3.500 tahun yang lalu pada masa pemerintahan Dinasti ke-18. (Nariman El-Mofty/Associated Press via National Geographic)

 

Di terowongan lainnya, tim menemukan mumi seorang wanita yang meninggal pada usia 50 tahun, bersama dengan sisa-sisa dua anaknya. Hasil pengujian awal dari sisa-sisa wanita tersebut menunjukkan bahwa ia kemungkinan menderita beberapa penyakit, termasuk penyakit bakterial pada tulang-tulangnya. 

Baca Juga: Kumpulan Temuan Arkeologi, Empat Makam Perempuan Terhormat Mesir Kuno

Bagian kayu dari peti mati terdapat di pintu masuk makam. Seorang pejabat mengatakan makam tersebut tidak dalam kondisi baik, namun berisi patung pandai emas dan istrinya, serta topeng pemakaman. (Nariman El-Mofty/Associated Press via National Geographic)

"Makam yang baru dibuka ini tidak dalam kondisi yang baik. Tetapi isinya mungkin memberikan petunjuk bagi penemuan-penemuan lain," ujar Menteri Kepurbakalaan Mesir Khaled El-Enany kepada wartawan. 

Misalnya saja, makam tersebut mengandung 50 kerucut pemakaman—sejenis gerabah yang dicap. Sebanyak 40 di antaranya memberikan bukti makam lain milik empat pejabat lain dari periode tersebut. 

Baca Juga: Arkeolog Singkap Asal-usul Masyarakat Mesir Kuno Berkat DNA Mumi

Patung-patung Ushabti ditemukan terpajang di depan makam. Ushabti adalah simbol penguburan yang ditempatkan di makam untuk menemani orang mati ke alam baka. (Nariman El-Mofty/Associated Press via National Geographic)

Tim arkolog Mesir juga menemukan makam terpisah di nekropolis sama. Temuan itu menyimpan beberapa mumi, sepuluh sarkofagus kayu, dan lebih dari seribu patung pemakaman. Pada waktu itu, El-Enany memuji signifikansi temuan ini karena banyaknya barang yang ditemukan masih utuh. 

Kedua penemuan baru ini terjadi di dekat Lembah Para Raja, tempat peristirahatan terakhir beberapa penguasa Mesir yang paling terkenal, termasuk Raja Tutankhamun muda. Kota Luxor berada di sebelah timur Sungai Nil, dan orang-orang Mesir dari kelas penguasa dan kelas atas dimakamkan di barat sungai sebagai tanda penghormatan.