Laksamana Yi Sun-Shin: Strategi Pertempuran Laut dan Kapal Kura-Kura

By Fikri Muhammad, Kamis, 27 Mei 2021 | 17:34 WIB
Ilustrasi Yi Sun-Shin. (WEAPONSANDWARFARE)

Tetapi pada saat penunjukan Yi Sun-Shin mengabil alih komando, tidak ada kapal Korea dari semua jenis persenjataan yang mampu mengalahkan Jepang. Yi Sun-Shin tidak membuang waktu untuk mendesak galangan kapal setempat untuk memperbaiki masalah ini.

Dalam beberapa bulan, mereka menghasilkan kapal bagi Yi Sun-Shin dengan teknologi angkatan laut yang membantunya menguasai Korea laut dan memotong jalur komunikasi dan pasokan Jepang.

Keberhasilannya dalam tugas ini sangat penting dalam mengagalkan ambisi Jepang untuk menguasai Korea. Sejak itu nasionalisme Korea terjalin erat. 

Kapal kura-kura itu sering dinyatakan sebagai kapal perang lapis baja/besi bahkan kapal selam pertama di dunia. 

Replika Geobukseon. (WIKIMEDIA)

Karena tidal lebih dari selusin Geobukseon yang beroperasi saat itu, memperlihatkan bahwa kejeniusan Yi Sun-Shin bukan dari desain kapal itu. Tetapi dalam pengembangan taktik pertempuran kapalnya. 

Bagaimana kapal itu bisa mengalahkan samurai dan busur jarak dekat dan tembakan senapan? Jawabanya, menurut penelitian Marc Jason Gilbert dalam Admiral Yi Sun-Shin, The Turtle Ships, and Modern Asia History ada dalam kecepatan dan daya tembak jarak jauh yang lebih jauh.

Kapalnya hampir dua kali lipat panjang dan setengah lebar 14 (110 x 38 kaki) dari Jepang dan membuat mereka bergerak lebih cepat di air. Sementara meriam miliknya bisa mengungguli bola senapan Jepang. Dengan demikian dia bisa mempertahankan kapal dan mengancurkan kapal Jepang menjadi beberapa bagian.

Baca Juga: Sumbangan Sains dari Pelukis-pelukis Cina pada Zaman Kompeni